Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dewan Desak Sekwan Dicopot

23 Februari 2012 | Kamis, Februari 23, 2012 WIB Last Updated 2012-02-23T13:42:04Z

Kota Bima, (SM).- Merasa kesal  atas tingkah pola Sekretaris Dewan (Sekwan) yang jarang masuk kantor dan tidak tanggap terhadap persoalan yang dibutuhkan para anggota (legislatif) sesuai kewajiban kesekretariatan yang diembannya, sejumlah anggota DPRD Kota Bima utama sekali yang ada di Panitia Khusus (Pansus) pembahasan hasil Kunjungan Kerja (Kunker) terhadap evaluasi APBD 2011 SKPD, meminta Walikota Bima, untuk segera mencopot dan menganti Sekwan, Ir Hamdan dengan pejabat lain yang lebih berkompoten dan memahaami tugas, fungsi dan kewajibannya.

Bola panas desakan pencopotan Sekwan yang baru seumur jagung itu, mengemuka dan dilontarkan tegas sejumlah legislatif. Mereka yang menyuarakan penggantian Sekwan itu, diantaranya, Sudirman Dj SH, Drs H Muhtar Yasin, Subhan HM Nur SH, Muhammad Salahuddin SE, Anwar Arman SE dan sejumlah lainnya.
Alasan yang begitu prinsip adanya desakan mencopot Hamdan dari kursi Sekwan, disampaikan para legislator tersebut, lebih disebabkan fungsi dan tugas serta kewajiban administrasi serta kebutuhan akan kebijakan administrasi Sekwan yang diharapkan setiap adanya agenda sidang dan sejumlah rapat penting lainnya, begitu sulit dan dirasa terhambat, akibat yang bersangkutan jarang ada dikantor dan tidak mengfungsikan diri selaku pejabat administrator dilembaga tersebut.
Parahnya, tuding sejumlah anggota dewan, ketidak-aktifan dan jarangnya masuk kantor Sekwan, justeru berada di tempat lain alias lebih banyak mejeng di Pemkot. “Memangnya dia pejabat di tempat lain, “ heran sejumlah anggota dewan. Hingga terkesan seperti anak ayam kehilangan induk, kerana sejumlah kegiatan dan agenda sidiang dan rapat serta hal lain yang dihajatkan, tidak terselesaikan dan tidak berujung. Hal itu kata mereka, tidak bisa dibiarkan, karena akan mengganggu proses dan tugas dewan selaku bagian pemerintah dalam melayani kepentingan masyarakat.
Dicontohkan mereka, untuk kegiatan pansus seperti memanggil eksekutif (sejumlah SKPD) untuk menggelar dengar pendapat soal hasil kunker terhadap evaluasi APBD 2011, yang hingga kini tidak juga dihadiri SKPD dimaksud, mestinya, Sekwan dan jajaran sekretariatan yang ada di lembaga DPRD Kota Bima, berperan aktif mengkomunikasikan penyebab ketidak hadiran SKPD tersebut, dalam memenuhi panggilan resmi pihaknya. Tetapi faktanya, Sekwan tidak berperan bahkan tidak ada dit empat. “Sekarang saja tengah menghadiri kegiatan dinas. Memang terkait tugas dan fungsinya selaku Sekwan. Tetapi sangat disayangkan, untuk kegiatan itu saja dan mengatasnamakan lembaga dewan dia bias memenuhi hajtanya. Untuk kewajiban lain yang urgensi dengan tugasnya dilembaga dewan seperti dimaksud, koq, jarang ada dan tidak bias dipenuhi, “sentil mereka.
Oleh karena itu, sejumlah anggota dewan, baik disampaikannya Selasa dan Rabu kemarin, mendesak dengan sangat, agar jabatan Hamdan, selaku Sekwan segera dicopot dan digantikan dengan pejabat lain. Secara tegas pula, keinginan dan desakan pencopotan Sekwan, sama sekali tidak bernuansa politis meski pihaknya sebagai lembaga politis. “Ini murni tuntutan kebutuhan dan akselerasi proses kewajiban lembaga dewan terhadap pelayanan dan pemenuhan kebutuhan daerah dan masyarakat”, tepis sejumlah anggota dewan.
Soal siapa yang cocok untuk menempati kursi Sekwan, sepenuhnya menjadi kewenagan prerogatif Walikota Bima. Artinya, dewan hanya butuh pejabat yang memahami tugas dan fungsi serta kewajiban sebagai Sekwan. Bukan yang sering meninggalkan tugas dan jarang masuk kantor.
Sekwan yang dimintai tanggapan atas desakan sejumlah anggota dewan tersebut, tidak berada di kantor. Beberapa staf yang ditanyai, mengaku, Sekwan tengah berada di luar daerah guna mengikuti kegiatan kedinasan. “Sekwan tengah mengikuti acara di luar daerah. Kemarin (Rabu lalu) berangkatnya”, ujar beberapa staf. Demikian juga ketika dihubungi via seluler beberapa kali, tidak aktif. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update