Bima, (SM).- Menyusul adanya kabar soal pembangunan kios dan kos liar oleh pedagang pasar Tente di atas lahan milik pemerintah, disikapi Camat Woha yang berjanji akan turun memantau langsung kondisi pasar.
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Rabu kemarin, Camat Woha, Drs. Dahlan mengatakan, apapun alasannya membangun bangunan permanent di atas lahan milik pemerintah tidak dibenarkan. Karenya, camat beserta pihak Polisi Pamong Praja (PolPP) setempat akan mengecek kondisi pasar Tente.
“Kami juga sudah mendengar soal kabar itu. Sebenarnya, kami bukan tidak merespon kabar ini. Tapi kami ingin mendengar langsung laporan UPT Pasar Tente yang bertanggung jawab penuh atas pasar itu. Selama ini, kami tidak pernah menerima laporan soal bangunan liar dari kepala pasar,” keluh Camat.
Janjinya, camat dan jajaran Trantib setempat akan turun lokasi pada Kamis. Namun, dirinya belum dapat memastikan jika besok (hari ini,red) pihaknya akan melakukan pembongkaran atas bangunan liar tersebut. “Mungkin kami belum bisa melakukan pembongkaran. Tentunya, kami akan melakukan pendekatan dulu sembari meminta untuk membongkar secara sukarela,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebagian besar lahan pemerintah di pasar Tente, sudah dimanfaatkan oleh pedagang untuk membangun kios dan kos secara liar. Ironisnya lagi, uang sewa kos dan kios tersebut diambil oleh oknum pedagang yang membangun, tanpa berkontribusi kepada pemerintah. (SM.12)
