Bima, (SM).– Usai menyerahkan kendaraan operasional internet keliling kecamatan dan meresmikan Warinmas di GSG Lapangan Kara, Bupati Bima H. Ferry Zulkarnaen, ST melaksanakan panen raya perdana padi jenis Inovasi Padi Republik Indonesia (IMPARI) – 10 yang berlokasi di So Nggaro Wure II Kampung Sigi Desa Rato, Kecamatan Bolo, Senin (27/2).
Liputan SM, sebelum melakukan panen raya perdana padi Impar
i-10, terlebih dahulu Bupati Ferry melakukan konfoi untuk meninjau tanaman padi
sejumlah petani yang dimulai dari areal pertanian di Dusun Muku Desa Sanolo,
lalu melintasi jalan usaha tani Desa Leu, kemudian memasuki lahan panen
raya di So Nggaro Wure II Desa Rato.
Kegiatan panen raya tersebut dihadiri langsung Kepala Balai
Penyuluhan Pertanian (BPP) NTB Ir.H. Hajairin. M.Si,Ketua TP. PKK Kabupaten
Bima, Ketua GOW dan juga dihadiri sejumlah Kepala SKPD yang disambut antusias
oleh ratusan anggota Kelompok Tani (Poktan) dan warga masyarakat setempat.
Saat memberikan pengantarnya, Hajairin mengatakan, dalam
kurun waktu empat tahun terakhir, varietas Jagung, Kedelai dan padi Inovasi
Padi Republik Indonesia (IMPARI) 4, 7, 10 dan 13 telah disebar pada lahan
pertanian di NTB, dan dalam kurun waktu tahun 2011 dan 2012, BPP NTB
telah menyebarkan varitas IMPARI 3, 5 dan 11 yang akan diujicoba pada semua
kecamatan minimal 1 hektar per kecamatan.
“Upaya ini akan dilakukan selaras dengan temu lapang antara
penyuluh dan petani. Hasil pendampingan pada petani menunjukkan peningkatan
produksi padi yang cukup signifikan, ini berkat jasa para petani yang cukup
besar dan mudah-mudahan varitas yang disebar mendapat respon untuk perbaikan
varietas yang disebar ke masyarakat NTB”, harapnya.
Tujuan utama penyebaran beragam varietas menurut Hajairin
ditujukan untuk mencari varietas yang disukai. Karena tidak semua jenis IMPARI
cocok untuk semua lokasi pertanian di NTB. Dengan demikian diharapkan akan
dapat memenuhi target pencapaian hasil pertanian.
Bupati Ferry dalam sambutannya mengungkapkan, atas nama
pemerintah Kabupaten Bima dirinya menyampaikan terima kasih pada seluruh petani
karena pada setiap tahun Pemkab Bima tetap mendapatkan piagam penghargaan
ketahanan pangan dari Presiden
RI karena dinilai berhasil dalam
produksi pertanian yang memnuhi target. “Atas piagam penghargaan ketahanan
pangan yang berturut-turut dari Presiden
RI, saya sampaikan terimakasih
pada seluruh petani”, ucapnya.
Menurut Bupati, berdasarkan laporan pihak pertanian yang
diterima bahwa variates IMPARI-10 ini sangat cocok dengan unsur hara tanah yang
ada di wilayah Bolo karena dengan variates IMPARI-10 ini hasil produksi bisa
mencapai sekitar 7 ton beras Per-Ha dan variates IMPARI-10 ini juga telah kita
kembangkan di wilayah Kecamatan Wera.
Dikatakannya, wilayah NTB khusunya daerah Kabupaten Bima
dikenal atau diberikan predikat sebagai daerah ‘Bumi Gora’ yang secara langsung
telah memberikan gambaran pada kita semua bahwa daerah kita ini sebagai daerah
lumbung padi. “Daerah kita ini adalah daerah lumbung padi yang harus
dipertahankan oleh kita semua”, harapnya.
Usai memberikan sambutan, Bupati yang didampingi Ketua TP.
PKK Kabupaten Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, Ketua GOW Hj. Rustina H.
Syafruddin, serta Ir. Hajairin melakukan panen perdana padi IMPARI-10 di sawah
milik M. Taufik H. Jakariah. (SM.11)