Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Satu Kolom

24 Januari 2012 | Selasa, Januari 24, 2012 WIB Last Updated 2012-01-24T06:35:15Z

Mahasiswa STIH Tunjukkan Kedewasaan Berdemokrasi
Bima, (SM).- Pemilihan presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima yang berlangsung, Sabtu (21/1/2012) di Kampus setempat, hadirkan nuansa Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang biasa dilakoni. Pasalnya, prosesi atau tahapan yang dilalui Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) yang diketuai Mujiburrahman yang sebelumnya, dibentuk guna hajatan dimaksud telah melalui tahapan yang benar hingga akhirnya terpilih presiden BEM STIH Muhammadiyah Bima periode 2012-2013.
Hal itu mengundang kekaguman Ketua STIH Muhammadiyah Bima, dan menyampaikan rasa bangga atas  kedewasaan mahasiswanya dalam berdemokrasi. “Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) telah melaksanakan tugas secara demokratis, transparan dan memiliki kepastian hukum yang jelas. Kandidat calon pun menunjukkan sikap yang sangat dewasa yang dibuktikan dengan saling berpelukan setelah proses penghitungan,” ujarnya.
Selain itu, kata Sukirman, peserta (mahasiswa) memberikan suara secara tertib, sehingga semuanya mengandung pesan moral bagi kandidat peserta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) atau pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seperti halnya pemilihan Walikota/ Wakil Walikota Bima mendatang. “Apa yang dilakukan anak-anak STIH ini sebagai sebuah pembelajaran sikap berdemokrasi yang positif,” ujarnya.
Sementara Ketua Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM), Mujiburrahman mengakui, bahwa prosesi pemilihan presiden BEM STIH Muhammadiyah yang dilaksanakan pihaknya sangat berbeda dengan yang biasa dilakukan selama ini. Bahkan selama dua tahun terakhir, pemilihan presiden BEM STIHM menemui kegagalan, hal itulah yang membuat kita berpikir keras untuk membuat regulasi yang kuat dan memiliki kekuatan hukum yang jelas. “Dasar inilah KPM bekerja sesuai dengan aturan main yang jelas sehingga tidak ada celah sedikitpun untuk dapat berbuat curang. Semua berlangsung aman, damai dan terbuka juga demokratis, jujur, adil dan langsung,” ungkapnya.
Dikatakan Mujiburrahman, dalam pemilihan tersebut, Hajarin berhasil mendapat dukungan terbanyak yakni 94 suara dari 214 total mahasiswa yang memberikan suara. Sementara di posisi kedua ditempati M. Sidik dengan perolehan suara 59, sedangkan Taufikurrahman dan Syahrudinsyah sama-sama mendapat suara 30 dan 1 suara dinyatakan batal. “Alhamdulillah, kita sudah memiliki presiden BEM yang baru, mudah-mudahan ini adalah awal yang baik setelah kegagalan yang kemarin,” harapnya. (SM.03) 
×
Berita Terbaru Update