Bima. (SM).- Rapat
Kerja antara Pemerintah Kabupaten Bima, dengan anggota Komisi II DPR RI dan
Badan Pertanahan Nasional di pindahkan ke ruang VIP Bandara Muhammad Sultan
Hasanudin menyusul adanya aksi demo masyarakat Lambu, Sape dan Langgudu, Kamis
(26/1) kemarin.
Menurut Kabag
Humas Drs Aris Gunawan yang ditemui di bandara Kamis Kemarin, sedianya, rapat
kerja antara Pemerintah Kabupaten Bima dengan Anggota DPR RI dan badan
Pertanahan Nasional akan digelar di ruang rapat Bupati, namun karena ada aksi,
terpaksa rapat itu dialihkan di ruang VIP Bandara.
Lanjutnya, apa
yang menjadi agenda rapat itu tidak di ketahuinya. Sedangkan pihak
Pemerintah daerah diwakili Wakil Bupati Bima, Sekertaris Daerah serta ada juga
beberapa orang Kepala Dinas.
Adapun anggota DPR RI
dan BPN tidak di ketahui namanya, ada juga terlihat Kapolres Bima serta
beberapa orang pegawai BPN baik yang ada di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima.
“Saya tidak bisa berikan penjelasan, saya lagi pikirkan keadaan di kantor
karena kabarnya sudah di bakar massa,”
ujar Aris.
Dari pantauan
Wartawan SM, situasi di bandara terlihat panik. Wakil Bupati, Sekda dan kadis
serta pejabat lain terlihat sibuk berkomunikasi dengan stafnya di kantor.
Terlihat beberapa pegawai yang berpakaian keki, mengganti baju dengan baju
bisa. Pasalnya, ada informasi massa
yang ada di kantor Pemkab Bima juga mengejar pegawai yang berpakaian
keki.
Sedangkan
anggota DPR RI
dan BPN, usai raker langsung kembali ke Jakarta
dengan pesawat Lion Air. Bahkan, diantara rombongan yang dating dari pusat itu,
masih menginap di Bima, lantaran tak dapat seat pesawat pada hari itu. (SM.12)