Bima, (SM).- Pasca
aksi pengerusakan dan pembakaran Kantor Bupati Bima, Pegawai Negeri Sipil (PNS)
sekretariat yang saat ini berkantor di gedung Loka Latihan Kerja (LLK) Bima
belum bisa melaksanakan aktifitas sebagaimana mestinya. Jajaran PNS setempat
masih melakukan pembenahan ruangan dan melengkapi fasilitas kerja.
Setelah
berkantor di LLK Bima, belum banyak yang bisa dilakukan oleh abdi rakyat
tersebut. Sejumlah ruangan yang digunakan pun masih dilakukan pembenahan.
Karena banyak kekurangan sarana, pemerintah setempat berencana, selama pekan
ini hanya bisa melengkapi kekurangan fasilitas.
Kabag Humas dan
Protokol Setda Kabupaten Bima, Drs. Aris Gunawan menjelaskan, di hari kedua
bekerja di tempat baru, secara umum belum bisa aktifitas perkantoran. Selain
masih dilakukan pembagian ruangan untuk semua bagian dan kantor, juga sarana
dan prasarana belum memadai. “Pekan ini baru pembenahan. Insya Allah pekan
depan aktifitas pelayanan di sekretariat sudah mulai lancar,” ujarnya saat
ditemui di sela-sela pembenahan ruangan Humas dan Protokol yang baru, Senin
kemarin.
Untuk anggaran
pembenahan ruangan dan penambahan fasilitas seadanya, Aris mengaku butuh dana
lebih kurang Rp1,2 miliar. Dan mengantisipasinya, pemerintah daerah sudah
berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Denpasar,
hasilnya diperbolehkan untuk menggunakan dana yang bersumber dari APBD post
dana Sekretariat. “Karena sudah mendapatkan arahan dari BPKP, pembenahan sudah
mulai dilaksanakan,” katanya.
Menurutnya,
perlengkapan yang sangat perlu untuk di lengkapi yakni meja dan kursi. Karena
di kantor baru, dua sarana tersebut sangat minim. Kemudian berlanjut dengan
melengkapi fasilitas-fasilitas pelengkap lainnya. “Fasilitas yang dibutuhkan
kini yang seadanya saja, terpenting pelayanan kepada masyarakat terus
berjalan,” tandasnya.
Ditanya sisa
arsip dan data penting, Aris mengaku, hanya sebagian saja. Yakni data dan arsip
yang tersimpan pada laptop staf. Sedangkan yang tersimpan di kantor, semua
ludes terbakar. “Arsip dan data untung tersimpan di laptop yang sering dibawa
pulang oleh staf. Hanya itu yang selamat. Arsip pasif lainnya, hangus,”
bebernya.
Untuk Dinas
Badan lain, lanjutnya, tetap melanjutkan aktifitas seperti biasa. Memberkan
pelayanan kepada masyarakat. “Untuk Dinas Badan yang berada di luar lingkungan
kantor Bupati Bima, tidak ada persoalan. Semua berjalan baik dan memberikan
pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Menyoal
keberadaan di kantor baru, Aris menambahkan, belum diketahui bekerja hingga
kapan. Namun tahun ini, pemerintah Kabupaten Bima sudah menganggarkan
pembangunan kantor Bupati yang baru di Desa Dadibou Kecamatan Woha.
“Pembangunan kantor Bupati baru dilakukan secara bertahap mulai tahun ini,”
tambahnya. (SM.07)