Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Komite Sekolah dan Kasek Ikuti Workshop Pendidikan Bermutu

25 Januari 2012 | Rabu, Januari 25, 2012 WIB Last Updated 2012-01-25T02:40:37Z

Kota Bima, (SM).- Guna mewujudkan pendidikan yang bermutu, sebanyak 60 orang anggota Komite dan Kepala Sekolah mengikuti Workshop yang diadakan Dewan Pendidikan Kota Bima di aula SMKN 3 Kota Bima, Sabtu (21/1).   
Drs. H.Hasanudin sebagai Ketua Panitia dalam sambutannya menyatakan, workshop ini bertujuan memperkuat koordinasi antara komite sekolah dan Kasek dengan pemerintah daerah, sekaligus memperoleh pengalaman. “Insya allah dalam workshop yang akan datang dewan pendidikan akan mengudang 100 orang ketua komite sekolah dan kasek untuk mengikuti workshop lagi,” sebutnya.
Dewan Pendidikan atau komite sekolah adalah badan yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelola pendidikan. Hakekat dewan pendidikan/komie sekolah merupakan wakil perwakilan dari stake holder (masyarakat) pendidikan, organisasi masyarakat yang menjadi mitra pemerintah dan keberadaan dewan pendidikan bertumpu pada landasan peran serta masyarakat.  
Wakil Walikota Bima, H.A.Rahman H.Abidin, SE ketika membuka acara workshop, melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Muhammad Hasyim, S.Sos, SH, M. Ec. Dev. mengatakan, ada tiga pilar pendidikan yakni pemerintah, dewan pendidikan dan masyarakat. Tiga pilar ini bertujuan menyamankan persepsi agar dunia pendidikan di Kota Bima lebih maju lagi, dibandingkan ditahun-tahun sebelumnya.
Kata Aji Man, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bangsa ini, ada pada tangan Kasek dan para Ketua Komite. Ketua komite dan Kasek merupakan pilar yang bersatu dan tidak boleh kedua pihak tersebut berseberangan. Selain itu, untuk memajukan pendidikan kita juga harus melibatkan masyarakat, namun menurunya, anggaran yang dianggarkan untuk bidang pendidikan di Kota Bima ini sangat minim, sehingga keterngatungan daerah ini di pemerintah pusat sangat tinggi di atas 40 persen. “Makanya harus ada keterlibatan masyarakat, agar kita dapat memajukan daerah dan ini dan tidak berkegantungan pada pemerintah pusat lagi,” harap Aji Man.
Menurutnya, pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan  masyarakat, karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, masyarakat berkepentingan terhadap pendidikan, peran serta masyarakat merupakan jiwa otonomi pendidikan, sekolah kaya dengan tradisi peran serta masyarakat dan masyarakat adalah pemakai hasil pendidikan. (SM. 04)
×
Berita Terbaru Update