Bima, (SM).- Orang tua Yulianti Pratiwi, korban tewas gantung diri di
Desa Rabakodo Kecamatan Woha Senin lalu, rupanya tidak menerima tudingan yang
dialamatkan pada anaknya. Lukman, S.Pd (orang tua korban,red) melapor Ibu Jija
ke Polsek Woha, lantaran menuduh anaknya mencuri.
Ditemui di Polsek Woha Selasa (24/1)
saat melaporkan kematian putrinya, Lukman menegaskan, anaknya mengambil
keputusan gantung diri karena tidak tahan malu atas tudingan pemilik Kios, Ibu
Jija. Anaknya dituduh mencuri ketika pedagang itu berada di atas rumahnya.
“Saat ibu Jija turun dari rumah
panggung, langsung menuduh Yulianti mencuri uang, padahal ibu Jija belum
melihat apa memang ada uang yang hilang atau tidak. Pemilik Kios juga sempat
pretelin dua tiga kali untuk melihat uang yang ada di badan Yulianti,”
urai guru SDN Rabakodo yang tinggal di Bajo Donggo itu.
Lanjutnya, lantaran digeledah Ibu
Jija ditambah dengan cemohan mencuri, Yulianti tidak mampu menahan malu
sehingga harus mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas. “Atas tuduhan tanpa
bukti itulah, saya harus melaporkan ke pihak yang berwajib demi kebenaran,”
ujar Lukman.
Selain itu, Lukman juga merasa keluarganya
difitnah dan telah mencoreng nama baik keluarganya. Anehnya lagi, anaknya
Yulianti dituding mencuri uang, awalnya hanya Rp50 ribu. Namun tak lama
kemudian dituding lagi mencuri Rp150 ribu. Tudingan itu tanpa bukti dan sengaja
sengaja mempermalukan keluarga
saya. Makanya saya harus tempuh jalur hukum,” tandas Lukman. (SM.12)