Proyek Talud di Dusun Nggarolo,
Ambruk
Kota Bima, (SM).- Proyek pembangunan talud sepanjang 300 meter dan
parit sepanjang 100 meter yang terletak di RT 10/RW 05 Dusun Nggarolo
Kelurahan Penanane yang dikerjakan akhir tahun 2011 dengan anggaran Rp 148
juta yang dilaksanakan CV Julida Grafika milik H.Syafriansar, S.Sos, anggota DPRD
Kota Bima separohnya ambruk dibawa banjir 2 pekan lalu.
Pantuan beberapa wartawan dan
masyarakat sekitarnya di lokasi baru-baru ini, talud yang ambruk
terjadi pada empat titik. Ada yang ambruk sepanjang 7 meter, 3 meter, 5 meter
dan 2 meter. Sisa bangunan yang ambruk itu menutupi semua parit yang
sudah digali sehingga menyebabkan air tumpah ke jalan dan mengaliri sepanjang
jalan dan perkampungan penduduk. Sejak ambruknya bangunan baru itu, hingga
sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki kembali.
H. Sanusi dan puluhan warga Dusun
Nggarolo kepada wartawan mengaku, robohnya talud disebabkan tidak adanya
penggalian pondasinya, namun pekerja langsung memasang batu di atas tanah. Di
samping itu, talud seharusnya dipasang miring, tetapi pekerja memasangnya lurus
dan selesai pengerjaan talud, para pekerja tidak memasukan urukan di
bekakanngnya sehingga air melabrak yang mengakibatkan ambruknya talud.
Warga masyarakat mengaku, saat mulai
dikerjakan talud dan parit sudah mewanti-wanti kepada pihak kontraktor dan
para pekerja untuk menggali pondasi yang lebih dalam apabila membangun talud,
tetapi hal itu tidak dihiraukan, sampai akhirnya terjadi luapan air ke dalam
rumah penduduk akibat jebolnya talud tersebut.
Kepala Dinas PU Kota
Bima melalui Bagian Bina Marga, Miftahudin membenarkan proyek
talud di Dusun Nggarolo Kota Bima ambruk 2 pekan lalu dikarenakan
meluapnya air dari atas gunung, karena pihak pelaksana setelah mengerjakan
talud tidak memasukan urugan tanah di bagian belakang talud , sehingga
air merambat dan ambruk pada beberapa titik.
Dia mengaku,
dengan ambruknya talud tersebut, pihaknya sudah mewanti-wanti kepada
pelaksana, CV Julida Grafika untuk membangun kembali talud yang roboh
dan berjanji akan mengerjakannya kembali, namun hingga sekarang belum
dikerjakan mengingat curah hujan masih tinggi. “Kami sudah minta pihak
pelaksana untuk mengerjakan kembali talud yang roboh karena masih ada masa
perawatan hingga bulan Mei 2012”, jelasnya.
Sementara itu, pemilik CV Julida
Grafika, H.Syafriansar, S.Sos, yang hendak dikonfirmasi wartawan di kantor
DPRD Kota Bima maupun di kediamannya tidak ada di tempat, karena sedang
melakukan reses dengan anggota dewan lainya di Jakarta. (SM.04)