Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

HL Bima

25 Januari 2012 | Rabu, Januari 25, 2012 WIB Last Updated 2012-01-25T02:42:56Z

 Proyek Talud di Dusun Nggarolo, Ambruk 
Kota Bima, (SM).- Proyek pembangunan talud sepanjang 300 meter dan parit sepanjang 100 meter yang terletak di RT 10/RW 05 Dusun Nggarolo Kelurahan Penanane yang dikerjakan akhir tahun 2011 dengan anggaran Rp 148 juta yang dilaksanakan CV Julida Grafika milik H.Syafriansar, S.Sos, anggota DPRD Kota Bima separohnya ambruk dibawa banjir 2 pekan lalu.
Pantuan beberapa wartawan dan masyarakat sekitarnya di lokasi baru-baru ini, talud yang ambruk terjadi pada empat titik. Ada yang ambruk sepanjang 7 meter, 3 meter, 5 meter dan 2 meter.  Sisa bangunan yang ambruk itu menutupi semua parit yang sudah digali sehingga menyebabkan air tumpah ke jalan dan mengaliri sepanjang jalan dan perkampungan penduduk. Sejak ambruknya bangunan baru itu, hingga sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki kembali.   
H. Sanusi dan puluhan warga Dusun Nggarolo kepada wartawan mengaku, robohnya talud disebabkan tidak adanya penggalian pondasinya, namun pekerja langsung memasang batu di atas tanah. Di samping itu, talud seharusnya dipasang miring, tetapi pekerja memasangnya lurus dan selesai pengerjaan talud, para pekerja tidak memasukan urukan di bekakanngnya sehingga air melabrak yang mengakibatkan ambruknya talud.
Warga masyarakat mengaku, saat mulai dikerjakan talud dan parit sudah mewanti-wanti kepada pihak kontraktor dan para pekerja untuk menggali pondasi yang lebih dalam apabila membangun talud, tetapi hal itu tidak dihiraukan, sampai akhirnya terjadi luapan air ke dalam rumah penduduk akibat jebolnya talud tersebut.
Kepala Dinas PU Kota Bima melalui Bagian Bina Marga, Miftahudin membenarkan proyek talud di Dusun Nggarolo Kota Bima ambruk 2 pekan lalu dikarenakan meluapnya air dari atas gunung, karena pihak pelaksana setelah mengerjakan talud tidak memasukan urugan tanah di bagian belakang talud , sehingga air  merambat  dan ambruk pada beberapa titik.
Dia mengaku, dengan  ambruknya talud tersebut, pihaknya sudah mewanti-wanti kepada pelaksana, CV Julida Grafika untuk membangun kembali talud yang roboh dan berjanji akan mengerjakannya kembali, namun hingga sekarang belum dikerjakan mengingat curah hujan masih tinggi. “Kami sudah minta pihak pelaksana untuk mengerjakan kembali talud yang roboh karena masih ada masa perawatan hingga bulan Mei 2012”, jelasnya.
Sementara itu, pemilik CV Julida Grafika, H.Syafriansar, S.Sos, yang hendak dikonfirmasi wartawan di kantor DPRD Kota Bima maupun di kediamannya tidak ada di tempat, karena sedang melakukan reses dengan anggota dewan lainya di Jakarta. (SM.04)
×
Berita Terbaru Update