Hati-hati, Maling Berkedok Pembeli
Bima, (SM).- Para pemilik warung, kios maupun toko sepertinya harus ekstra hati-hati terhadap pembeli, meski tidak semua pembeli, harus dicurigai. Sebab, pelaku kejahatan mulai terapkan modus baru dalam aksinya.
Seperti peristiwa yang dialami Nurfidaris, pemilik kios di Desa Talabiu Kecamatan Woha, Jum’at (20/1) pukul 17.30 wita sore kemarin. Dimana, isi kiosnya nyaris dijarah pelaku yang berkedok sebagai pembeli.
Dua slof rokok dan uang tunai kurang lebih senilai Rp40 ribu, raib dalam waktu sekejab. Saat itu Nurfidaris menuju dapur, tapi beberapa tetangga sempat melihat di depan kios Nurfidaris ada dua orang pemuda yang santai duduk di atas sepeda motor type Beat warna Biru. Sementara Nurfidaris sendiri tidak menyangka, kiosnya akan kemalingan pada sore menjelang petang tersebut. “Saya baru saja ke dapur,” akunya.
Ibu dua anak itu mengisahkan, dirinya menuju dapur hendak mengambil telur yang baru saja dimasak. Antara kios dengan bagian dapurnya, nyaris tidak ada jarak. Hanya saja ada penghalang jarak pandang saja.
“Tidak sampai dua menit saya ambil telur saya dengar suara laci tempat uang berbunyi. Awalnya saya kira Nilam (anak pertamanya) mau ambil duit. Saya akhirnya naik ke atas kios, tahu-tahu saya liat orang lain”, ungkapnya.
Melihat orang lain, Nurfidaris akhirnya berteriak sekeras-kerasnya memberitahukan ada maling yang masuk. Celakanya lagi, maling tersebut tergolong pintar mensiasati orang. “Saya mau lempar dengan batu, tapi dibilang saya sudah beli”, tutur Nurjanah, yang melihat pelaku keluar kios.
Di tempat Nurfidaris tersebut, sudah beberapa kali hendak kemalingan dari pemuda yang mengaku hendak membeli dan sering kepergok. “Saat kepergok, ngakunya mau beli ini dan itu”, kisah Fida-sapaannya.
Di desa yang sama, beberapa bulan lalu, juga terjadi peristiwa kemalingan pada kios milik Siti Rahmah. Uang tunai senilai Rp2,5 juta raib seketika digasak dua pemuda yang mengaku sebagai pembeli.
Informasi yang diperoleh, saat itu kios milik korban dijaga oleh anak pertamanya, perempuan. Saat itu pelaku menyuruh si anak belia itu memanggil ibunya pada bagian dalam rumahnya, saat itu si maling melancarkan aksinya. (SM 06)
