Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

FRAT Bantah Bakar Kantor Pemkab Bima

31 Januari 2012 | Selasa, Januari 31, 2012 WIB Last Updated 2012-01-31T01:18:21Z

Bima, (SM).- Aksi tolak tambang di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Kamis (26/1) yang berujung pada pengerusakan dan pembakaran, diakui bukan dilakukan massa yang tergabung dalam Front Rakyat Anti Tambang (FRAT).
Juru bicara FRAT, Mulyadin menegaskan, pelaku pengerusakan dan pembakaran kantor Pemkab Bima tersebut bukan dari FRAT. Karena, pihaknya tidak pernah menginstruksikan untuk melakukan tindakan anarkis. "Aksi yang kami gelar itu aksi damai. Berulang kali kami mengingatkan dengan pengeras suara, bahwa kami menggelar aksi damai, bukan anarkis. Jadi kami tidak pernah mengeluarkan perintah untuk merusak dan membakar kantor itu,” tegasnya saat dihubungi via celuller Senin kemarin.

Kata dia, dalam aksi itu, pihaknya tidak menjalankan sikap yang melanggar penyampaian aspirasi di depan umum. Karena berulang kali pihaknya mengingatkan massa untuk tetap damai dalam menyampaikan tuntutan. Bahkan tersiar kabar ada kontak fisik warga dengan polisi saat aksi, Mulyadin mengaku tidak tahu.
Menyoal instruksi Kapolda NTB agar warga Lambu yang keluar LP Bima segera menyerahkan diri, dirinya meminta agar dicarikan solusinya. Agar tidak melahirkan konflik baru antara warga dengan pemerintah dan Polisi. "Polisi bisa saja meminta warga serahkan diri. Namun, siapa yang menjamin semuanya akan baik-baik saja. Penyerahan diri warga Lambu itu dinilai bukan solusi yang tepat,” tambahnya. (SM.07)

×
Berita Terbaru Update