Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Distamben Rekayasa Dokumen Sosialisasi Tambang?

25 Januari 2012 | Rabu, Januari 25, 2012 WIB Last Updated 2012-01-25T02:44:33Z

Bima, (SM).- Sebagian dokumen daftar hadir peserta sosialisasi tambang di Kecamatan Lambu, Sape dan Langgudu diduga direkayasa oleh oknum pada Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bima.
Dugaan pemalsuan tanda tangan seorang peserta rapat sosialisasi tambang, terkuak saat rapat konsultasi antara Pimpinan Daerah Kabupaten Bima bersama unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bima, Selasa (24/1).“Ada rekayasa dokumen sosialisasi pada Desa Kale’o,” ungkap Ahmad M.Saleh, anggota DPRD Kabupaten Bima, setelah meneliti dokumen sosialisasi dari Pemkab Bima.
Kata dia, dalam dokumen tersebut tercantum nama Matrin, SH,  yang ditemukan perbedaan tanda tangan yang menyolok dalam daftar hadir saat sosialisasi tanggal 3 Agustus dan 13 Juli 2011.“Tanda tangan yang bersangkutan beda sekali. Ada apa bisa seperti ini? Saya tahu persis, di Desa Kale’o hanya ada satu kali sosialisasi. Dan saya sebagai putra di sana, lebih tahu secara detail,” akunya.
Pernyataan duta PDIP tersebut, sepertinya tidak ditanggapi Bupati Bima H.Ferry Zulkarnain. Namun pertanyaan anggota dewan lain, langsung mendapat respon dan diberikan klarifikasi. Diawal sambutannya, Bupati mengaku telah melakukan sosialisasi sejak tahun 2008. Karena ada hambatan dari warga, akhirnya sosialisasi dilakukan ulang dengan membentuk tim terpadu.
Kata Bupati, tim terpadu tersebut melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan SK Bupati dengan melibatkan unsur pimpinan DPRD Kabupaten, komisi-komisi terkait dan pimpinan daerah. “Tapi di lapangan yang hadir hanya ada satu atau dua orang anggota Dewan yang saja yang ikut melaksanakan sosialisasi. Meski sudah dilakukan sosialisasi ulang, masyarakat tidak juga mengerti,” keluhnya.
Kepala Distamben Kabupaten Bima Ilham Sabil yang berusaha dikonfirmasi atas pernyataan Ahmad M.Saleh atas dugaan rekayasa dokumen sosialisasi, enggan berkomentar. Yang bersangkutan malah melimpahkan pada stafnya.
Sementara Bupati Bima H.Ferry Zulkarnain yang dimintai klarifikasi atas pernyataan Ahmad M.Saleh usai rapat konsultasi, melimpahkan pada Kepala Distamben untuk menjawabnya. Bupati Ferry mengaku, tidak ada (dokumen sosialisasi yang direkayasa) demikian. (SM 06)

×
Berita Terbaru Update