Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Direktur Akbid SMB Ancam Tahan Ijazah

31 Januari 2012 | Selasa, Januari 31, 2012 WIB Last Updated 2012-01-31T01:22:00Z

Bima, (SM).- Direktur Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima (Akbid SMB) Hj. Siti Rukmini yang dikonfirmasi, mengancam akan menahan alias tidak menyerahkan ijazah pada mahasiswi bila tidak setor uang senilai Rp500 ribu.
“Kalau mahasiswi keberatan dengan tidak menyetorkan uang tambahan Rp500 ribu, saya tidak akan memberikan ijazahnya,” ancam Rukmini yang ditemani Bendahara ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/1).
Rukmini mengaku, penarikan uang tersebut sudah jelas pengalokasiannya dan sesuai dengan kebijakan kampus, untuk biaya pengurusan ijazah di Jakarta. Sebenarnya ijazah itu sudah ada dua bulan sebelum wisuda. “Kami telah berupaya mengurus ijazah mahasiswi sebelum pelaksanaan wisuda. Namun ada berbagai kendala, sehingga pengurusan tersebut baru bisa dilakukan setelah wisuda,” urainya.

Disinggung uang wisuda yang begitu mahal dibanding sekolah sejenis lain? Rukmini mengaku, uang wisuda tersebut telah sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan wisuda dan telah dirinci daftar kebutuhannya. Tambahnya, pengurusan blangko ijazah membutuhkan waktu lama serta biaya yang besar. “Biaya pengurusan ijazah di luar daerah tidak bisa diperkirakan secara persis. Kita alokasikan tiga hari, tahu-tahunya sekarang sudah tujuh hari,” katanya.
Menurut dia, sekolah swasta tidak sama dengan sekolah negeri. Semua biaya yang timbul selama pelaksanaan pendidikan, ditanggung mahasiswa. Begitu juga dengan uang pengurusan ijazah, yang harus ditanggung mahasiswa. “Untuk pengurusan blangko ijazah harus mengeluarkan biaya yang begitu banyak,” sambungnya.
Rukmini mengakui, Akbid Surya Mandiri Bima melaksanakan pendidikan sudah ada ijin operasional dari Depkes, Dirjen Dikti dan ijin Gubernur NTB. “Memang kita belum terakreditasi, tapi ijin operasionalnya ada,” akuinya. (SM 06)
×
Berita Terbaru Update