Dompu, (SM).- Susana berkabung pun berubah secara drastis
menjadi ceria diantara para rentenir Dompu setelah Kuasa Hukum pembunga uang, Kisman
Pangeran, SH, bersama beberapa orang perawakilan rentenir menerima
kabar gembira dari Bupati Dompu terkait kepastian sikap yang akan ditempuh
dalam menangani persoalan utang. “Bupati berjanji akan menyelesaikan
persoalan utang ini secara cantik,’’ujar Kisman Pangeran Kamis (27/1)
Kata Kisman pernyataan Bupati itu disampaikan langsung kepada dirinya,
perwakilan beberapa orang warga pemilik modal, Kapolres Dompu dan
sejumlah pejabat lingkup Pemkab setempat, melalui rapat tertutup yang
berlangsung diruangan kerja Bupati Dompu.
Kisman Pangeran menambahkan, Bupati tak hanya berjanji akan menyelesaikan
masalah ini seperti yang sering ia sampaikan sebelumnya, tapi kali ini Bupati
akan konsisten untuk merealisasikan hal itu dalam waktu yang tidak terlalu
lama. “Yang jelas Bupati sendiri yang bilang akan menyelesaikan dalam waktu
dekat,”tandas Kisman.
Apakah penyelesaian itu dengan membayar utang? Kisman menjawab,
dirinya tidak tahu pasti kalau soal tehnis mengenai bentuk penyelesaian
utang ini. Tapi, Bupati sendiri menjamin bahwa langkah yang
ditempuh terhadap persoalan dimaksud tidak sampai merugikan kedua
belah pihak, baik yang berutang maupun pemilik uang. “Penyelesaian ini tidak
akan ada yang merasa dirugikan. Paham kan maksud saya?,” ujarnya.
Untuk itu, Kisman berharap agar warga pemilik uang yang diutang
bisa mengendalikan emosi dan menciptakan suasana yang nyaman bagi daerah ini,
sambil menunggu upaya pemerintah dalam menyelesaikan utang kepada rentenir.
Pernyataan Kisman Pangeran semakin diperkuat dengan adanya perubahan sikap
dari para pemilik uang. Semua mereka menangis, berteriak bahkan histeris
lantaran belum mendapatkan kejelasan sikap dari Bupati Dompu.
Namun setelah mendengar kabar sedap langsung dari Bupati, mereka akhirnya
tersenyum. Malah berusaha menyembunyikan sesuatu dari wartawan dengan
saling memberi kode tertentu.
Sri Guna salah seorang pemilik uang yang diutang bendahara Setda Dompu
ketika dikonfirmasi wartawan mengenai janji Bupati pada dirinya, justru memilih
bungkam. Jauh beda sikapnya dengan sebelum ia masuk ke ruangan Bupati, dia
sangat fokal dan lebih lantang menyampaikan persoalan utang dan arah
mengalirnya uang pinjaman yang bersumber dari para rentenir dimaksud.
Pantauan langsung wartawan koran ini terhadap aksi para rentenir di Kantor
Pemda Dompu, awalnya pagi hari sekitar pukul 08.30 wita. Nampak para warga
pemilik uang yang dipinjam oleh bendahara Setda Dompu mengamuk serta mencaci
maki sejumlah oknum Pejabat Dompu yang ditengarai terlibat dengan persoalan
utang puitang dimaksud akibat tidak puas dengan sikap Pemda Dompu yang
dianggap tidak bertanggung jawab atas utang yang dipinjam oleh Bendahara Setda
MM.
Mereka berdialog langsung dengan Bupati Dompu dan sejumlah pejabat
terkait dengan masalah utang seperti Kabag Umum Setda Dompu, M. Amin
S.Sos, Mantan Kasubag Rumah Tangga M. Nor, Mantan Asisten III yang
telah purna bhakti Drs. Saladin Hasan, Kasubag Rumah Tangga Setda
Dompu sekarang, Plh Sekda Dompu H. Agus Bukhari SH.
Para wartawan sempat diusir dari dalam ruangan pertemuan dimaksud
dengan alasan yang tidak jelas. Padahal warga pemilik modal sangat
mengharapkan peran media untuk mengawal masalah ini. (SM.15)