Kota Bima,
(SM).- Tak hanya jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemerintah
Kabupaten Bima dan aparat Polrest Bima Kota yang siaga mengantisipasi
terjadinya tindak anarkis massa
Lambu yang menggelar aksi di gedung Pemerintah Kabupaten Bima, Kamis kemarin.
Perangkat di Pemerintah Kota Bima pun siaga melakukan penjagaan.
Mendengar kabar
ribuan massa Lambu turun gelar aksi di kantor pemerintah Kabupaten Bima, Badan
Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Politik (Bakesbanglinmaspol) Kota
Bima dan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kota Bima mulai melakukan
penjagaan. Sekitar pukul 08.00 wita, dua gerbang di kantor Pemerintah Kota Bima
di tutup. Bahkan sejumlah mobil dua perangkat keamanan Pemerintah Kota Bima itu
melakukan patroli.
Kepala
Bakesbanglinmaspol Kota
Bima, Drs. M. Nor Majid, MH saat ditemui di pelataran kantor pemerintah Kota
Bima Kamis kemarin mengatakan, mereka melakukan penjagaan semata-mata hanya
mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak inginkan. “Aksi dengan jumlah
ribuan ini berpotensi anarkis. Kami hanya melakukan antisipasi saja. Agar
fasilitas milik pemerintah Kota Bima tidak di rusak massa,” ujarnya.
Kata dia, selama
aksi diKabupaten Bima, kecendrungan fasliltas milik pemerintah Kota Bima
menjadi sasaran pengerusakan. Untuk itu, pihaknya lebih awal melakukan
penjagaan untuk mencegah terjadinya hal tidak inginkan itu.
Selain penjagaan
di sejumlah titik rawan, pihaknya dan Satuan Pol-PP Kota Bima terus melakukan
patroli. Sehingga potensi anarkis dan merusak fasilitas Kota bisa di cegah sejak dini. “Kami tidak
menggunakan perangkat untuk mengantisipasi potensi anarkis nanti. Hanya mencoba
memberkan pemahaman secara persuasive kepada massa,” terangnya.
Untuk itu,
dirinya berharap, semoga massa
aksi bisa melaksanakan aksi dengan damai dan aman. Tidak melampiaskan kemarahan
dengan merusak fasilitas. “Mudah-mudahan aksi nanti tidak anarkis. Dan
masyarakat Lambu bisa menyampaikan aspirasi dengan penuh etika,” harapnya.
(SM.07)