Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sertifikasi tak Jamin Tingkatkan Mutu Pendidikan

03 Desember 2010 | Jumat, Desember 03, 2010 WIB Last Updated 2010-12-16T17:25:01Z
Bima, (SM).- Salah seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sape, Nasrudin mengatakan, program sertifikasi guru yang diprogramkan pemerintah terhadap guru yang mendapat sertifikasi, outputnya tidak menjamin meningkatnya mutu pendidikan. Pasalnya, guru-guru yang menerima sertifikasi, jumlah jam mengajarnya sama dengan guru biasa yang belum dapat sertifikasi.
Menurutnya, dengan adanya program sertifikasi ini malah menambah kecemburuan sosial antarguru atau tenaga edukatif, dan pihaknya bukan mrasa iri dan tidak suka dengan program sertifikasi. Seperti guru SMP dan SMA, jam mengajarnya 24 jam per satu pekan. Kalau Guru sertifikasi mendapat jam mengajar 24 jam, mana jam mengajar bagian guru yang lain, belum lagi dibagi dengan guru honor.

Dikatakannya, coba tiap sekolah tidak ada Guru Sertifikasi, sebagai contoh SMPN 1 Sape, dari ratusan guru yang ada, lebih banyak yang tidak mendapatkan sertifikasi dari pada yang mendapat sertifikasi, inilah yng menimbulkan kecemburuan sosial dimaksud.
Kalau guru yang pintar, kita akui untuk mendapatkan sertifikasi tapi banyak yang mendapat sertifikasi karena lobi, bahkan ada yang minta bantuan orang lain untuk membuat persyaratan guna mendapatkan sertifikasi.
Lanjut Nasrudin, seharusnya kalau guru sertifikasi jam kerja efektifnya 30 hari kerja, jadi guru biasa hanya 15 hari kerja, itu baru namanya imbang. Selama ini, alasanya Undang-undang Guru dan Dosen, namun pada kenyataanya banyak guru yang direkayasa untuk mendapatkan sertifikasi. (SM.13)
×
Berita Terbaru Update