Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penanganan Kasus Pembacokan di Roka, Dipertanyakan

03 Desember 2010 | Jumat, Desember 03, 2010 WIB Last Updated 2010-12-03T02:26:40Z
Bima, (SM).- Warga Desa Roka Kecamatan Belo, A.Rasyid Murtada selaku korban pembacokan yang diduga dilakukan Edi Junaidin, warga Desa Roi Kecamatan Palibelo sebagai pemicu terjadinya bentrokan antarkedua kampung pada bulan Oktober lalu mempertanyakan kinerja aparat kepolisian Polres Bima dalam menangani kasus tersbut.
“Sudah berkali-kali keluarga saya menanyakan kasus tersebut ke Polres Panda, namun menemui jawaban yang sangat mengecewakan. Mereka beralasan karena belum ada atasan”, terang Rasyid saat bertandang ke kediaman Biro Belo Koran ini, Rabu (01/12).
Kata dia, menurut hasil kesepakatan yang diterimanya bahwa perdamaian  dapat diterima namun kasusnya tetap jalan. Namun kenyataaan yang ada sekarang tinggal kesepakatan yang tak pernah ditindak lanjuti oleh aparat kepolisian.

Sejak dibacok pada tanggal 26 Oktober lalu, dirinya tidak bisa bekerja untuk memberikan nafkah bagi keluarganya. Akibat pembacokan itu, dirinya mengalami luka yang cukup serius.
Edi mengungkapkan, warga Roi membacok dirinya seperti binatang, padahal saat kejadian itu ada Msaleh selaku Kapolsek Palibelo bersama anggotanya M.Tahir, Usman anggota Polsek Belo dan Edi anggota Pol PP Palibelo serta ada Hasnun Taamin guru SDN Dore.
“Kapolsek dan anggota seakan – akan membiarkan saya dianiaya warga Roi. Saya heran, kenapa aparat hanya berdiri, tidak ada upaya melarang warga Roi mengejar dan menganiaya saya”, sesal Rasyid.
Kini masalah tersebut tidak diteruskan pihak aparat kepolisian, demikian juga terhadap Pemerintah. Pemerintah tak pernah memberikan bantuan baik bantuan material maupun inmaterial. Padahal, dirinya tak tahu persoalan, sedangkan biaya pengobatan dari luka bacok dan luka terkena panah cukup besar mencapai Rp 7 juta lebih. “Biaya saya selama di RSUD saja sudah habis sekitar Rp4 juta”, cerita Rasyid.
Oleh karena itu, dirinya mengharapkan agar aparat Polres Bima mampu menangani kasus yang menimpa dirinya hingga sampai jatuh vonis hukuman yang tinggi terhadap pelaku. “Saya berharap agar Polisi mampu menangani kasus pembacokan saya ini hingga selesai atau sampai jatuh hukuman yang setimpal sesuai perbuatan pmuda Desa Roi itu”, harap Rasyid. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update