Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Islamisasi Bima Perlu Penataan Ulang

17 Desember 2010 | Jumat, Desember 17, 2010 WIB Last Updated 2010-12-17T04:36:27Z
Kota Bima, (SM),- Upaya proses islamisasi masyarakat Bima perlu dilakukan penataan ulang. Sejak decade awal masuknya Islam di Bima baik dari Demak sampai Islam datang dari Makasar hingga tahun 2000an megalami kemunduran, disebabkan karena proses islamisasi masyarakat Bima terjadi melalui struktur kekuasaan, sehingga simbol penguasa itulah menjadi simbol keyakinan masyarakat Bima pada hari ini. Sehingga tidak heran proses transmisi kultur masyarakat Bima cenderung jauh dari nilai-nilai Islam.
Hal tersebut diungkapkan Dr.Syarifuuddin Jurdi,M.Si saat menyampaikan diskusi umum yang digelar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Bima, Kamis (17/12) di Aula Kampus setempat.
Kata Syarifuddin, gagasan tentang penanaman nilai-nilai Islam melalui program Bima Ikhlas, Bima Akbar dan sekarang berubah menjadi Membumikan Al-Qur’an hingga kini belum mengalami perubahan yang berarti. Fakta ini membuktikan di saat Bima pada beberapa tahun terkahir dijadikan sebagai kota pendidikan, maka pada saat yang sama terjadi distorsi dan lunturnya keyakinan masyakat Bima yang cukup signifikan. Arus modernisasi yang cukup kencang membuat masyarkat Bima kehilangan identitasnya,

“Kita bisa melihat fakta di lapangan, persentase masyarakat Bima banyak yang menikmati sinetron, sementara siraman rohani kegamaannya masing kurang, karena program Pemda Bima belum terarah ke pembentukan karakter masyarkat yang sesungguhnya, maka jelaslah keadaan masyarakat Bima akan akhir-akhir ini mengalami kemerosotan”, ungkap Syarif Dosen UIN Joga ini.
Dijelaskannya juga, ada kesalahan masyarakat Bima dalam menafsirkan perayaan terhadap hari jadi Bima, mestinya dirayakan pada awal penerimaan Islam oleh Kerajan Bima, tetapi justru dirayakan pada saat meninggalnya Raja Bima, tentu ini adalah kesalahan yang dilakukan secara berjamaah oleh penguasa bersama dengan masyarakat Bima. (CR.02)
×
Berita Terbaru Update