Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dinas Dikpora Ngaku tak Tahu Dana SSN dan SBI

18 Desember 2010 | Sabtu, Desember 18, 2010 WIB Last Updated 2010-12-18T03:24:47Z

Bima, (SM).- Sejumlah sekolah diusulkan peningkatan status, namun Dinas Dikpora tidak mengetahui persis jumlah dana bantuan yang dikucurkan Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk sekolah yang berstatus SSN maupun SBI.
“Kalau soal dananya, kita di dinas tidak tahu menahu. Karena dana bantuan untuk sekolah yang berstatus rintisan SSN dan SBI langsung masuk ke rekening sekolah masing-masing,” aku Kabid Dikmen Dinas Dikpora Kabupaten Bima, M.Saleh.
Pengalokasi dana bantuan saja tidak diketahui oleh Dinas, apalagi jumlah dana yang dialokasikan. Lebih-lebih penggunaan dana bantuan dimaksud. “Kita tidak tahu sama sekali yang menyangkut dana bantuanya. Tapi biasanya dana bantuan itu untuk peningkatan mutu,” jelasnya.
Dia menguraika nama-nama sekolah yang menyandang status SSN dan SBI. Tingkat SMP, ada 8 sekolah yang berstatus rintisan SSN dan 1 sekolah menuju SBI. Masing-masing SMPN 1 Bolo berstatus rintisan SSN menuju rintisan SBI.
SMPN 1 Woha berstatus rintisan SSN, SMPN 1 Monta berstatus rintisan SSN, SMPN 1 Sape berstatus rintisan SSN, SMPN 1 Wawo berstatus rintisan SSN, SMPN 1 Wera berstatus rintisan SSN, SMPN 1 Madapangga rintisan SSN dan SMPN 2 Bolo status rintisan SSN.
Untuk tingkat SMA, ada 6 sekolah yang berstatus rintisan SSN. Masing-masing SMAN 1 Sape, SMAN 1 Woha, SMAN 1 Belo, SMAN 1 Bolo, SMAN 1 Madapangga dan SMA Kae Woha.
Menurut M.Saleh, kisaran jumlah dana bantuan yang dialokasikan oleh pemerintah Pusat melalui pemerintah Provinsi untuk setiap tahun kurang lebih Rp100 juta. “Saya tidak tahu persis, kabarnya sebesar itu,” tuturnya. (SM.06)
×
Berita Terbaru Update