Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

8.503 Pembuat AK I Didominasi Pelamar CPNS

03 Desember 2010 | Jumat, Desember 03, 2010 WIB Last Updated 2010-12-03T02:24:35Z
Bima, (SM).- Hingga Nopember 2010 tercatat 8.503 orang yang mengurus dan membuat Kartu Tabnda Apencari Kerja (AK I atau Kartu Kuning) di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bima. Dari ribuan pencari kerja yang membuat kartu kuning itu, didominai oleh pelamar CPNSD.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bima, H.Makhruf Amin, Rabu lalu pada Koran ini mngatkan, selain dari pelamar CPNS, pembuat kartu kuning lainnya, yakni para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Bima, sementara pembuat AK I lainnya prosentasinya sangat sedikit.
Banyaknya pelamar CPNSD selama ini, kata Makhruf, merupakan hal yang lumrah dan acap terjadi setiap tahunnya. Disimpulkannya, lapangan kerja yang masih menjadi primadona masyarakat Bima, belum ada pergeseran dari keingan awal sejak dulu, yakni PNS. Hal itu, susah dirubah dan dicarikan jalan lain.
Penyebabnya, masyarkat Bima masih menganggap PNS merupakan pekerjaan yang elegan dan berwibawa. Padahal, banyak pekerjaan lain yang memberikan potensi dan prospek yang lebih baik, ketimbang hanya bermimpi jadi PNS. Namun hal itu selalu dikesampingkan kebanyakan masyarakat Bima. “Masyarakat masih menilai PNS sebagai lambang keberhasilan dalam bekerja dan berstatus”, sorotnya.
Menyikapi persolan tersebut, kantornya beberapa kali mencarikan solusi, dengan memberikan pelatihan berwirausaha terkait dengan ketenagakerjaan. Penciptaan lapangan kerja baru dengan berwirausaha, acap dilakukan pihaknya. Namun hasilnya, sekitar 60 persen saja yang sukses dan bertahan dalam berwirausaha. Padahal sesungguhnya, pelatihan dengan memberikan bantuan alat dan lain sebagainya, pasca latihan merupakan sebuah kemudahan dalam bermodal usaha.
Terkait pembuatan AK I itu, jelasnya, dilakukan setiap 6 bulan sekali. Maksudnya, sebagai pengontrol dan evaluasi. Guna mendata ulang siapa saja yang membuat baru kartu kuning tersebut. Dengan begitu dapat diukur seberapa banyak tenaga kerja yang memperoleh pekerjaan sesuai dengan keinginannya. (SM.08)    
×
Berita Terbaru Update