Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tak Sesuai Waktu, Proyek akan Diambil Alih

12 November 2010 | Jumat, November 12, 2010 WIB Last Updated 2010-11-12T02:35:55Z
Kota Bima, (SM).- Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin tegas memberikan warning kepada kontraktor yang mendapatkan proyek pembangunan baru dan rehab sembilan Kantor Kelurahan. Jika Kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut selama satu bulan 20 hari, maka pekerjaannya akan diserahkan ke Pimpinan Proyek (Pimpro) dan akan dikerjakan oleh Walikota Bima sendiri.
Saat memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan baru kantor Kelurahan Lewirato, Kamis kemarin, Qurais lebih awal memanggil Ketua Gapensi Kota Bima. Yang dipanggil tidak bisa menampakan diri, Qurais pun memanggil semua kontraktor yang mendapatkan sembilan proyek pembangunan baru dan rehab Kantor Kelurahan tersebut. Hanya beberapa orang saja yang hadir dan maju memenuhi panggilan tersebut.
“Jika ada acara seperti ini, Ketua Gapensi dan para kontraktor enggan hadir. Berbeda jika meminta uang muka pembayaran proyek, saban hari seakan-akan tidak ingin beranjak di Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Bima”, sorotnya.
Dia melanjutkan, kontraktor yang dapat pembangunan baru dan rehab sembilan kantor kelurahan, tergolong berani mengambil resiko, karena sisa waktu pekerjaan yang ditentukan hanya satu bulan 20 hari. Jika, pada limit waktu yang ditentukan tidak rampung, maka akan dikenakan denda sebesar lima persen. “Tidak hanya denda, pekerjaan akan diambil alih oleh Pimpro dan saya sendiri yang akan mengerjakannya”, ancam Qurais.
Qurais mengaku, jika dirinya masih menjadi kontraktor, maka dia tidak akan menerima proyek tersebut, karena limit waktu yang sempit. Namun berbeda dengan kontraktor sekarang, mereka berspekulasi, bahkan tidak sedikit yang datang di kediamannya meminta agar proyek tersebut mereka yang mengambilnya. “Banyak yang datang ke rumah saya, lewat SMS pun tidak sedikit. Tetapi saya tetap menegaskan, silahkan mengikuti aturan tender”, terangnya.
Karena sudah ada keberanian kontraktor mengambil resiko bekerja dengan limit waktu yang sempit, Qurais pun meminta agar kontraktor bisa menyediakan anggaran yang banyak, material yang dibutuhkan berada di lokasi proyek dan tentu tenaga kerja yang berkualitas.
Tidak hanya itu, dia juga menegaskan, waktu yang sempit tersebut, tetap digunakan oleh kontraktor untuk mengerjakan bangunan yang berkualitas dan tidak cepat roboh. Sebab Kantor Kelurahan merupakan fasilitas ujung tombak pemerintah.
“Jangan abaikan mutu dan kualitas pekerjaan. Jangan membangun gedung yang hanya datang gempa dengan kekuatan lima koma sekian SR, belum setahun gedung pun ambruk dan memakan banyak anggaran untuk diperbaiki kembali”, harapnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update