Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sosialisasi Kelistrikan, PLN Gandeng BEM

12 November 2010 | Jumat, November 12, 2010 WIB Last Updated 2010-11-12T02:27:27Z
Kota Bima,(SM).- Sehubungan dengan terganggunya pasokan listrik beberapa pekan ini, sehingga kembali diberlakukannya pemadaman secara bergilir dan munculnya gangguan akibat faktor alam, PT. PLN (Persero) NTB Cabang Bima menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di enam Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Bima.
Dirut PT. PLN (Persero) NTB Cabang Bima, Arief Kuncoro melalui Kepala Bagian Humas, Bambang Eka Santoso mengatakan, banyak faktor kenapa pihaknya kembali memberlakukan pemadaman bergilir, diantaranya yakni, adanya pemeliharaan mesin MAK  2 berkekuatan 2,5 MW di PLTD Niu, gangguan mesin Catterpilar bekekuatan 350 KW di PLTD Bima dan ganngguan mesin Komatsu berkekuatan 600 KW di PLTD Dompu. “Kondisi inilah yang mengharuskan kami untuk kembali memberlakukan pemadaman bergilir,” ujar Bambang saat ditemui di ruangannya, Kamis kemarin.
Lanjutnya, selain kerusakan mesin, pemadaman yang bersifat emergency (darurat) atau gangguan mendadak diluar rencana disebabkan karena faktor alam, juga sering terjadi. Hal tersebut disebabkan karena adanya pohon tumbang, tanah longsor, bencana alam, angin kencang, hewan kelelawar dan burung serta adanya pelemparan jaringan listrik.
Kini, untuk mengantisipasi hal tersebut usaha-usaha yang tengah dilakukan oleh PLN yakni melakukan perbaikan mesin-mesin yang mengalami gangguan dan pemeliharaan. Seperti menambah mesin pembangkit berkekuatan 3 MW di PLTD Dompu tahun 2011, menambah mesin pembangkit berkekuatan 10 MW di PLTD Niu tahun 2011. Dan pembangunan PLTU Bonto berkekuatan 2x10 MW tahun 2011 yang hingga kini masih dalam tahap pengerjaannya.
Selain antisipasi secara internalnya, lanjut Bambang, agar masyarakat Kota Bima mengetahui kondisi yang terjadi, pihaknya juga melakukan sosialisasi dengan menggandeng BEM di enam PTS, masing-masing, STISIP Mbojo-Bima, STIE, STIH, STAIM, STKIP dan STIT untuk turut serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi PLN yang sebenarnya.
“Sosialisasi ini akan disampaikan di semua Masjid yang ada di Kota Bima. Sedangkan di Kabupaten Bima dan Dompu, diserahkan sepenuhnya ke Ranting dan Unit-unit PLN,” terangnya.
Untuk itu pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, agar bisa mematikan dua titik lampu pada saat beban puncak dari jam 17.00 – 22.00 wita untuk meringankan beban mesin pembangkit dan menghemat pembayaran rekening listrik setiap bulan, serta menggunakan selalu lampu hemat energi (LHE). (SM.07)
×
Berita Terbaru Update