Bima, (SM).- Kepala Sekolah (kasek) merupakan figur terdepan yang berperan penting dalam peningkatan mutu sekolah. Untuk menjawab tuntutan akan pentingnya profil kepala sekolah pada semua tingkatan, Pemerintah Kabupaten Bima mengadakan seleksi calon Kasek mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), SD/SLB, SMP hingga SMA/SMK pada tahun 2010 ini.
Kabag Humas dan Protokol Setda Bima, Drs. Aris Gunawan mengatakan, terobosan penting ini mengacu pada Keputusan Bupati Bima nomor 188.45/831/003/2010 tertanggal 28 Oktober 2010 tentang pembentukan panitia Pelaksana Seleksi Calon Kepala Sekolah (CAKEP) TK, SD /SLB, SMP dan SMA/SMK. Sebagai tindak lanjut lahirnya SK ini, Selasa malam (9/11) di ruang sidang Bupati, Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M.Nur, M.Pd didampingi Sekda Drs. H.Masykur, HMS dan Kepala BKD Tajuddin, SH mengadakan rapat pemantapan Tim untuk lebih mempertajam kegiatan penjaringan yang sedang berlangsung.
Di hadapan panitia yang komposisinya terdiri dari Dinas Dikpora dan BKD tersebut Wabup menyatakan, panitia yang telah dibentuk memiliki tugas pokok menjaring data guru yang diusulkan, meneliti kelengkapan administrasi dan tahapan-tahapan seleksi lainnya.
Secara normatif, lanjut Wabup, ada 4 komponen tugas kepanitiaan dalam seleksi ini, yaitu panitia seleksi berkas administrasi, tim penyusun soal, tim penilai dan wawancara serta tim korektor hasil seleksi yang melibatkan semua komponen pada dinas terkait.
Seleksi ini menurut Wabup ditujukan untuk mendapatkan calon Kasek yang mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah. Ini penting karena Kasek menjadi pemimpin sekolah yang ada di lingkup Pemkab Bima. Setelah penutupan pendaftaran tangggal 8 November lalu, proses seleksi tetap mengacu pada kompetensi, dimana sudah dilakukan penjaringan 121 calon kasek di mana. Saat ini terdapat 387 calon yang sudah memasuki penjaringan tahap II.
“Kini memasuki tahap II persiapan tes tertulis, wawancara dan pemaparan makalah yang akan berlangsung selama tiga hari dari 18 hingga 20 November selanjutnya akan dilakukan evaluasi syarat kelayakan hasil seleksi”, terangnya.
Nantinya panitia akan mengumunkan peserta yang lolos dan tidak dengan mencantumkan komponan apa saya yang belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, misalnya kepangkatan, pendidikan, dan persyaratan lain yang diperlukan dan selanjutnya akan diumumkan 27 November 2010.
Sementara itu, Sekda H. Masykur yang memandu rapat menyatakan Kabupaten Bima merupakan satu-satunya daerah yang secara normatif melaksanakan tes Kasek, bila terdapat kekurangan dalam implementasinya, akan dilakukan penyempurnaan.
Untuk ini panitia seleksi calon Kasek diinstruksikan untuk obyektif dan menggunakan kerangka normative, bekerja profesional agar pimpinan daerah tidak mengambil keputusan salah dalam implementasi SK bupati tersebut diatas, dan penetapan kelulusan harus melalui mekanisme rapat.
Kepala BKD Kabupaten Bima yang juga Sekretaris Tim Tajuddin, SH menyatakan, sesuai hasil konsultasi dengan BKN regional X Denpasar, BKD Provinsi NTB dan Dinas Dikpora Provinsi NTB mengatakan, penjaringan Kasek 2010-2011 diupayakan tetap mengacu pada kerangka normatif yang masih belum dilakukan perubahan, artinya Permendiknas nomor 28 tahun 2010 Permendiknas belum bisa dijadikan acuan karena selama salinan Permendiknas belum ada dan belum diterima secara resmi diterima oleh Pemkab/Kota di NTB.
Selanjutnya menurut Tajudin, panitia seleksi harus waspada dalam pemeriksaan berkas dan melakuklan dilakukan analisa mendalam sesuai kebutuhan sekolah yang lowong ditiap kecamatan sehingga memudahkan penempatan Kasek yang lulus. (SM.02)
