Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Perawatan Laptop, Tarik Dana dari Sekolah

12 November 2010 | Jumat, November 12, 2010 WIB Last Updated 2010-11-12T02:31:40Z
Bima, (SM).- Perawatan puluhan unit laptop hibah Kelompok Kerja Guru (KKG) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dari LPMP Provinsi NTB untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima menarik dana dari sekolah penerima bantuan peralatan ICT.
Kabarnya, setiap sekolah penerima bantuan peralatan ICT tersebut ditarik biaya perawatan sebesar Rp300 ribu. Data yang diperoleh, jumlah laptop bantuan pemerintah Provinsi tersebut sebanyak 60 unit untuk 20 KKG MGMP.
Kepala Seksi (Kasi) PTK Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Basyirun, M.Pd yang dikonfirmasi Koran ini di ruang kerjanya, kemarin, mengakui meminta dana sebesar Rp Rp100 ribu pada setiap sekolah pemilik peralatan ICT, termasuk laptop. Jumlah totalnya Rp 300 ribu untuk setiap gugus, dimana satu gugus terdiri dari tiga sekolah sehingga besar dana untuk cek fisik itu Rp 300 ribu.
“Kami memang meminta dana dari sekolah pemilik alat-alat tersebut untuk biaya cek fisik barang setelah dipakai”, ujarnya.
Basyirun mengaku, dari pemerintah tidak diberikan anggaran khusus untuk cek fisik kondisi laptop dimaksud. Melainkan harus disiasati dengan jalan menarik dana dari para pemegang. Laptop ini perlu di cek fisik oleh tenaga ahli yang ditunjuk pihaknya. Sampai sekarang, belum dilakukan cek fisik, karena masih ada sekolah yang belum menyerahkan barang pada pihaknya. “Kepala Sekolah yang belum menyerahkan laptop akan kita surati kembali,” akunya.
Menurut Basyirun, peralatan ICT ditarik kembali pihaknya berdasarkan rencana LMPM untuk menghibahkan ke Dinas Dikpora Kabupaten Bima. Kenapa harus dibebankan ke sekolah? karena nanti laptop tersebut akan diserahkan kembali ke sekolah-sekolah.
Selain itu, tambahnya, laptop dari LPMP yang akan dihibahkan tersebut akan dilakukan pengkodean asset, dengan meminta kode asset pada Bagian Umum Setda Kabupatn Bima.
“Untuk menghindari penyalahgunaan dan kejelasan kepemilikan barang, kami akan lakukan pengkodean ulang, karena laptop itu akan jadi bagian dari asset Pemerintah Kabupatn Bima,” tandasnya.
Ia menambahkan, permintaan dana untuk cek fisik tersebut sudah diberitahukan kepada masing-masing ketua gugus dalam sosialisasi sebelumnya. (SM.06)
×
Berita Terbaru Update