Bima, (SM).- Kepala SDN Sari Kalampa, Abdul Haris merasa kecewa dengan kepala Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) Dikpora Kabupaten Bima H.M.Amin, menyusul pernyataan dalam media massa yang dinilai tidak etis.
“Seharusnya pimpinan tidak terlalu gegabah dan buru-buru memberikan pernyataan pers sblum melakukan cros cek dan klarifikasi terlebih dahulu fakta yang sesungguhnya,” kecewa Abdul Haris.
Menurutnya, Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Woha memberikan pernyataan dengan memberikan penilian yang dianggap sepihak. “Pernyataan kepala UPTD tersebut, justru tidak memberikan solusi. Akan tetapi malah mendiskreditkan saya,” paparnya.
Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Woha memberikan pernyataan melalui mas media menanggapi pemberitaan Koran terkait pebebasan tugas seorang guru di sekolah setempat. “Padahal saya tidak pernah membebastugaskan guru tersebut. Guru itu sendiri yang tidak mau ngajar,” ucapnya.
“Semua orang guru di sekolah tahu apa persoalan yang sesungguhnya. Saya selaku kepala sekolah sudah berupaya maksimal membujuk guru yang bersangkutan dan bahkan memberikan tawaran khusus, menyuruh pilih sendiri,” terangnya.
Haris-sapaannya tidak mengetahui persis latar belakang sehingga munculnya pernyataan kepala UPTD tersebut. “Apa masalahnya saya tidak tahu persis. Namun saya menduga, kepala UPTD dendam pada karena tidak diberi tahu kedatangan bapak Bupati di kebun,” duganya.
Selama ini, kata Haris, antara dirinya dengan kepala UPTD baik-baik saja hubunganya. Mulai merenggang ketika ada kunjungan Bupati Bima H.Ferry Zulkarnain di sebuah kebun milik Haris. “Saat itu hanya dimintai bantuan oleh teman-teman sediakan tempat saja,” ujarnya.
Haris merasa risih dengan kalimat-kalimat yang dilontarkan kepala UPTD dengan megancam dirinya akan dicopot sebagai kepala sekolah. “Memangnya dia Bupati? Dan apa kewenanganya mau mencopot saya lantaran dedam pribadinya,” herannya.
Kepala UPTD Dikpora Woha H.M.Amin yang dimintai tanggapan di kediaman pribadi kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Kamis kemarin, enggan berkomentar dan justru menghindari wartawan.(SM.06)
