Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pasir Besi Doroncanga Dilirik Investor

11 November 2010 | Kamis, November 11, 2010 WIB Last Updated 2010-11-10T20:06:27Z
Dompu, (SM).- Pasir besi di wilayah Doroncanga Kecamatan Pekat yang merupakan hasil letusan gunung Tambora 95 tahun silam, dilirik oleh investor untuk diantar pulaukan. Sedikitnya 710 hektare lahan rencananya akan dimanfaatkan oleh salah satu perusahaan dari Bali .
Camat Pekat Abdurahman S.Sos mengemukakan, sejauh ini pemerintah bersama PT Timur Raya Mas sedang mengadakan  sosialisasi menyangkut akan dimanfaatkannya kandungan pasir besi di wilayah sekitar gunung Tambora itu. Bahkan pihak perusahaan yang sudah mengantongi rekomendasi Bupati Dompu saat itu, H Syaifurrahman Salman tengah melakukan ekplorasi untuk meneliti kandungan pasir besi yang bisa ditambang.
Berdasarkan penelitian, kata Abdurahman, sepertiga dari galian pasir pada tiap bloknya yang dapat dimanfaatkan. Sedangkan sisa galian yang berubah menjadi kubangan akan ditutup kembali oleh perusahaan untuk kemudian ditanami tanami sesuai dengan keinginan masyarakat.
“Penambangan ini nantinya tidak akan merusak lingkungan. Sebab pihak perusahaan akan menutup kembali lubang untuk kemudian dimanfaatkan olah rakyat guna menanam tanaman sesuai keinginannya,” jelas Abdurahman.
Rencana perusahaan yang akan mengapalkan pasir besi ke luar daerah itu, kata Abdurahman telah ia laporkan pada bupati sekarang. Ia berharap agar perusahaan bisa mentaati seluruh perjanjian jika memang diijinkan untuk melakukan eksploitasi nantinya. Namun kendala yang dihadapi saat ini, yakni adanya protes dari warga Kecamatan Kempo yang menjadikan wilayah tersebut sebagai daerah pelepasan hewan ternak. Mereka kuatir jika perusahaan itu diijinkan untuk menambang pada lokasi itu, ribuan hewan ternak mereka seperti sapi dan kerbau akan terancam kehidupannya. Sebab wilayah mereka akan terganggu dan menjadi lebih sempit untuk berkembang biak.
“Yang menjadi kendala saat ini adanya protes dari warga Kempo yang menjadikan lokasi itu sebagai wilayah pelepasan ternak. Tapi  pemerintah bersama perusahaan terus mengandakan sosialisasi dan melekukan pendekatan secara persuasif,” tandasnya. (SM.14)
×
Berita Terbaru Update