Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tim Labfor Olah TKP Ledakan

26 Oktober 2010 | Selasa, Oktober 26, 2010 WIB Last Updated 2010-10-26T15:16:26Z
Kota Bima, (SM).- Dua orang tim Laboratorium Forensik (Labfor) cabang Denpasar dipimpin AKP Nanang tiba di Bima Selasa (26/10) dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di ruangan Devisi Hukum KPU Kabupaten Bima.    
Setiba di Bima, kedua tim Labfor tersebut langsung menuju pusat terjadinya ledakan. Belum diperoleh kepastian sampai berapa hari tim Labfor melaksanakan kegiatan olah TKP. Hingga pukul 01.00 wita siang kemarin, tim Labfor masih berkerja.
Pantauan koran ini, tim Labfor tersebut langsung mendekati TKP ledakan. Beberapa saat setelah meneliti dari luar, keduanya memasuki ruangan yang menjadi pusat ledakan pada Ahad malam lalu.
Selama tim Labfor melaksanakan kegiatan, dijaga ketat aparat Kepolisian. Sejumlah wartawan yang hendak melintasi police line, tidak diberikan ijin oleh petugas Kepolisian. Kehadiran mereka menyita perhatian pegawai setempat.
Beberapa orang warga yang semula dimintai keterangan oleh penyidik Polresta Bima diminta mendampingi tim Labfor selama melakukan identifikasi TKP. Diantara warga yang mendampingi tim Labfor yakni Baharuddin, Satpam piket KPU pada malam kejadian.
Sejumlah benda serpihan yang diduga bekas sumber bahan peledak yang digunakan pelaku satu per satu dikumpulkan tim Labfor. Informasi yang diperoleh dari seseorang yang dimintai bantuan oleh tim Labfor, benda yang terkumpul diantaranya serpihan yang diduga asal karpet plastik.
Selain itu ada beberapa jenis benda lain yang tidak diketahuinya. Benda lain yang dikenali, sebuah benda yang menyerupai botol plastik. Benda berwarna menyerupai pipa PVC itu setengah utuh dan sebagiannya telah terbakar.
Sejumlah barang yang ada dalam ruangan pusat ledakan, dikeluarkan tim Labfor dibantu anggota Reskrim dan Labfor Polresta Bima. Beda yang dikeluarkan seperti kursi, bongkahan kayu dan tripleks serta barang-barang lainnya.
Kapolresta Bima AKBP Kumbul yang dikonfirmasi saat memantau kegiatan tim Labfor, belum dapat memastikan sampai kapan tim Labfor tersebut berkerja melakukan olah TKP. “Bisa satu hari atau dua hari. Tergantung mereka (tim Labfor),” ujarnya.
Kapolres menjelaskan, kejadian ledakan tersebut sangat perlu dilakukan olah TKP oleh tim Labfor. Sebab, hasil kerja tim Labfor tersebut untuk mengetahui secara persis jenis bahan yang digunakan pelaku dalam kejadian tersebut.
Kata Kapolres, hasil olah TKP yang dilakukan tim Labfor tersebut tidak dapat diketahui langsung, ketika tim usai melaksanakan tugasnya. “Hasilnya nanti akan dibawa ke Laboratorium di Denpasar. Setelah itu baru kita ketahui apa hasilnya,” jelasnya.
Untuk dapat memastikan apakah benar-benar jenis bom yang meledak di ruangan kantor KPU tersebut, kata Kapolres pihaknya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim Labfor tersebut. (SM.06)
×
Berita Terbaru Update