Sape, (SM).- Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Bima berupa Sarang Burung Walet (SBW) di Kecamatan Sape dan Parado, dalam waktu dekat akan dilakukan pelelangan. Pemerintah, akan menerapkan tender terbuka dalam pengelolaan asset itu.
Salah seorang peserta tender, Syamsudin Ahmad, mengatakan, dalam pelelangan SBW periode ini, diharapkan panitia tender memproses pelelangannya secara jujur, adil dan transparan. “Jangan ada lagi istilah konspirasi dengan salah satu pengusaha atau kontraktor,” sarannya.
Berdasarkan pengalaman pada tahun 2000 lalu, kata dia, orang yang sudah menang saja bisa dikalahkan kembali dengan berbagai cara, karena kepentingan salah seorang. Sebaiknya, pemerintah melindungi pemenang tender tersebut, agar pihak lain tidak menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. “Kita harus meraih kemenangan dengan jujur,” ungkap Syamsudin.
Syamsudin yang membawa bendera CV Inti Dua Bersaudara menambahkan, siapapun pemenang dalam tender SBW itu, harus diakui berdasarkan nilai tertinggi dan sesuai ketentuan yang ditetapkan panitia tender. “Bagi yang kalah harus legowo menerima kekalahannya. Jangan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan,” sentilnya.
Bagi pemenang tender yang tertinggi, lanjut dia, juga belum menjamin karena bisa jadi dalam pengelolaannya akan melakukan panen paksa atau panen rampasan, sehingga berujung pada punahnya SBW. “Panitia jangan beradasarkan nominal penawaran saja. Pelestarian SBW juga harus dijadikan acuan dasar dalam memenangkan peserta tender,” tandasnya. (SM.13)
