Kota Bima, (SM).- Lantaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bima tidak mampu memenuhi permintaan dana senilai Rp10 juta perbulan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Nungga Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, melakukan penyegelan perpipaan milik PDAM yang berlokasi di Toloweri Kelurahan Nungga Jumat (15/10) hari. Akibat penyegelan itu, sedikitnya 6000 pelanggan yang berdomisili di Kota Bima tidak mendapat menikmati air bersih selama dua hari.
Direktur PDAM Bima, Ir H.Ramli H.I yang dikonfirmasi Sabtu (15/10) di ruang kerjanya, mengakui puluhan orang dari LPKM Kelurahan Nungga telah melakukan penyegelan pipa PDAM Bima lantaran pihaknya tidak mengabulkan permintaan dana Rp 10 juta setiap bulan untuk kas LPMK. “Permintaan itu melalui surat tertanggal 4 Oktober 2010 yang ditandatangani Ketua dan Sekertaris LPKM, Mansyur Hasanuddin dan Goefransyah serta mengetahui Lurah Nungga Nurdin.S.Sos,” jelas Ramli.
Atas penyegelan pipa, saat itu juga pihak PDAM melaksanakan musyawarah dengan masyarakat Nungga yang turut dihadiri Asisten II, Kabag Ekonomi Setda Kota Bima, M.Farid,M.Si serta Lurah Nungga dan Camat Rasanae Timur. Namun pada pertemuan itu warga tetap bersikeras menuntut permintaannya. “Kami tidak bisa kabulkan permintaan mereka, karena 75 Kepala Keluarga di Kelurahan Nungga memakai air gratis dari PDAM,” ucapnya.
Mentok menyelesaikan dengan aparat kecamatan dan kelurahan, PDAM melakukan melakukan pertemuan dengan unsur Muspida Bima yang diikuti Wakil Bupati Bima, Sekda Bima, Sekda Kota Bima, Camat RasanaE Timur dan Lurah Nungga di ruangan Kapolreta Bima. “Dalam pertemuan itu Kapolresta memerintahkan bawahannyab bersama pihak PDAM untuk berdikusi dengan warga agar membuka segel perpipaan PDAM Bima.
Sehari setelah disegel, perpipaan air bersih milik PDAM tersebut dibuka kembali oleh warga Nungga pada Minggu (17/10), setelah Walikota Bima, H.Qurais H.Abidin didampingi Sekda Kota Bima dan para Muspida serta Sekda Kabupaten Bima dan Kapolresta Bima turun langsung untuk memberikan pengarahan kepada warga.
Senada juga diakui Direktur PDAM Bima, Ir H.Ramli dikediamannya. Katanya, kendati segel itu sudah dibuka kembali, namun air belum bisa sampai ke rumah para pelanggan, karena pihaknya harus menampung terlebih dulu pada bak penampung. (SM.04)