Kota Bima, (SM).- PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), pengembang Batu Hijau, pasti akan meralisasikan janjinya membantu kelanjutan pembangunan Jalan Melayu-Kolo. Asalkan pihak Newmont diberi kewenangan mengerjakan sendiri jalan tersebut, dengan tidak melibatkan Pemkot Bima dalam menyeleksi pihak ketiga (kontraktor) yang akan mengerjakan proyk tersebut.
Anggota Banggar legislatif, Taufik H A Karim yang ditemui usai rapat Banggar, Selasa (26/10) di DPRD Kota Bima, mengatakan, PT Newmont mau menyerahkan dana hibah dari royalty sebesar Rp5 Miliar, asalkan dikerjakan sendiri. Pada rapat Banggar, kata dia, hal itu mengerucut untuk dibahas lebih lanjut. Artinya fenomena dan tuntutan pihak pemberi dana, mesti disikapi secara arif dan bijaksana.
Tentang kesimpulan akhir apakah akan diterima atau tidak dana hibah tersebut oleh Pemkot Bima, dirinya memastikan Pemkot akan mndapatkannya. Namun yang menjadi pemikiran bersama, bagaimana menyikapi keinginan pemilik dana.
Apakah hal itu sebagai bentuk ketidakpercayaan pemberi dana terhadap terhadap hasil kerja pihak ketiga?, Taufik enggan berkomentar. ”Pokoknya itulah syarat yang diajukan Newmont pada Pemkot Bima, jika menginginkan bantuan percepatan jalan Melayu-Kolo. Menyoal kapan realisasi pekerjaan saya belum bisa memastikan waktunya,” akunya
Dilain pihak , anggota DPRD Kota Bima Dapil Asakota, Drs Ruslan SH, royalty Newmont sebesar Rp5 Miliar untuk pembangunan jalan Melayu-Kolo, mestinya segera direalisasikan. Mengingat tuntutan kebutuhan sarana prasarana jalan penghubung itu, sangat dirasakan masyarakat Kolo dan sekitarnya.
Kalau saatnya nanti akan dikerjakan, harapannya, dimulai dari wilayah Kolo terlebih dahulu. Karena kalu dimulai dari Melayu, kata Ruslan, dikhawatirkan akan terjadi kerusakan dini. Sebabnya, banyak alat berat PLN yang tengah melewati jalan tersebut.
Dilain pihak, kata Ruslan, bantuan dari PT PLN untuk ikut serta memperbaiki jalan tertsebut, sesuai janji Direktur Umumnya saat berkunjung di Bonto (PLTU Bonto) beberapa waktu lalu, diharapkan segera terealisasi pula. Sehingga relaisiasi Jalan Melayu-Kolo yang diimpikan selama ini, dapat segera terwujud. (SM.08)
