Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penumpang Tilongkabila Jatuh ke Laut

30 Oktober 2010 | Sabtu, Oktober 30, 2010 WIB Last Updated 2010-10-30T09:50:59Z
Bima, (SM).- Penumpang kapal Pelni Tilongkabila yang star dari pelabuhan Makassar Sulawesi Selatan, nyebur di laut sekitar 45 menit setelah bertolak dari Labuan Bajo. Hingga kini, nasib Abdullah (30 tahun), penumpang asal Desa Raba Kecamatan Wawo itu, belum diketahui keberadaanya.
Keluarga korban terlihat shock mendapat informasi tentang jatuhnya bapak dua anak tersebut. Selain menunggu informasi dari pihak terkait, pihak keluarga juga tengah melakukan upaya pencarian yang dibantu beberapa relawan dan Polairud Sape.
‘’Mungkin ini sudah ketentuan dari Allah, kami sangat berharap suami saya bisa ditemukan dalam keadaan apapun. Mudah-mudahan ada pihak lain juga yang ikut membantu pencarian, karena kondisi kami sangat terbatas,’’ harap Fatimah, isteri korban di sela-sela isak tangisnya.
Setelah satu bulan bekerja di kampus Universitas Veteran RI (UVRI) di Makassar, katanya, suaminya sempat minta ijin kepada keluarga untuk kembali ke Bima karena alasan sering sakit setelah berada di Makassar. Namun, kenyataan berkehendak lain, bapak dari dua anak-anaknya yang masih kecil tersebut, kini belum diketahui pasti nasib yang menimpanya di tengah perjalanan pulang ke rumah.
Informasi yang dihimpun wartawan, setelah mendapat laporan dari penumpang lain tentang jatuhnya korban ke laut, kapten kapal langsung memerintahkan ABK menurunkan motor boat untuk melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi kejadan. Upaya penyelamatan yang dilakukan sekitar satu jam tersebut tidak membuahkan hasil dan kapal kembali melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Bima.
“Setelah sampai di Pelabuhan Bima, Kapten Kapal langsung melaporkan kejadiannya kepada kami. BAP hasil laporannya sudah kami teruskan ke pihak kepolisian dan PELNI. Karena lokasi jatuhnya korban masih berada di wilayah perairan Labuan Bajo, maka Tim SAR di sana yang melakukan upaya pencarian. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Pelabuhan di sana untuk menanyakan informasi mengenai korban,’’ ujar salah seorang staf di kantor ADPEL Bima. (SM.05)
×
Berita Terbaru Update