Kota Bima, (SM).- Jumlah saksi kasus ledakan ruangan Biro hukum KPU Kabupaten Bima yang telah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian terus bertambah. Hingga Jum’at kemarin, sudah 24 orang yang diperiksa.
Dari keterangan 24 orang saksi tersebut, Kepolisian mengaku menemui titik terang pengungkapan pelaku peledakkan dimaksud. Hanya saja, persis orangnya belum dipastikan karena masih dilakukan cros cek lebih detail lagi. “Sudah 24 orang saksi yang telah dimintai keterangannya,” ungkap Kapolresta Bima AKBP Kumbul saat memberikan keterangan pers pada sejumlah wartawan di Mapolresta Bima, Jum’at sore kemarin.
Lanjutnya, kemungkinan saksinya akan bertambah lagi. Pihaknya masih terus melakukan cros cek dari keterangan saksi yang satu dengan lainnya. “Semua yang tahu kita panggil, termasuk yang ada di lapangan volly malam itu,” tuturnya.
Untuk keterangan dari beberapa orang saksi, kata dia, masih akan dilakukan pendalaman lagi. Misalnya untuk keterangan saksi pemilik warung yang berada persis di belakangan lokasi kejadian ledakan.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, pemilik warung dimaksud, Asih mengaku tidak mengetahui persis kejadian ledakan tersebut. Bahkan Asih mengaku tidak mendengar suara ledakan yang konon sempat didengar hingga radius kilometer tersebut.
Kapolresta mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi yang telah dimintai keterangannya tersebut, sudah ditemui titik terang mengarah ke pelaku. “Sudah ada perkembangannya. Siapa orangnya masih kita cros cek. Karena di sana banyak pintu,” ungkapnya.Soal hasil tim Labfor, kata Kapolres, hingga kini pihaknya juga masih menunggu. “Sampai sekarang belum ada hasilnya, kita masih menunggu. Yang ditemukan ada tiga jenis benda. Kita minta hasil Labfor secepatnya dikirim,” tuturnya. (SM.06)
