Bima, (SM).- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima, menggelar silaturahim antar tokoh agama Se- Kota Kabupaten Bima. acara yang dihelat, Rabu (26/10) di aula rapat kantor setempat, mengambil tema hanya dengan hidup rukun, kita bisa membangun, bertujuan, mengkoordinir masukan dari berbagai unsur terkait potensi konflik dan kekrasan komunal di Kabupaten Bima secara lebih komprhensif.
Acara yang dibuka secara resmi oleh sisten I Setda Kabupaten Bima, Drs H Muhammad, tersebut, diikuti seluruh tokoh lintas agama di Kabupaten Bima, dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang, yang terdiri dari pengurus dan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bima sejumlah 18 orang, Tokoh Agama sejumlah 9 orang, Kepala KUA kecamatan sebanyak 4 orang dan unsure peserta dari Pemkab Bima sebanyak 4 orang.
Dalam sambutannya pada acara itu, Asisten I Setda Kabupaten Bima yang mewakili Bupati Bima, menyampaikan, perlunya jalinan kerjasama dan terbinanya kerukunan antar umat beragam, dalam rangka mewujudkan ketertiban dan keamanan, serta meminimalisir terjadi konflik horizontal dan konflik fertikal baik disbabkan konflik agama pun konflik social kemasyarakatan.
Pada kesempatan itu, Asiten I, juga menyinggung sejarah konflik yang pernah terjadi pada tahun 70 an lampau. Akibatnya, antar umat beragama sempat terjadi disharmonisasi dan isu SARA. Kjadian semacam itu, harapnya, tidak terulang lagi dimasa sekarang dan pada masa depan.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Bima, H Saleh Ismail, menyampaikn pesan yang sama, dalam rangka terus menjalin hubungan dan komunikasi yang erat antar pemluk agama. Pencitraan kerukunan yang terbina dengan baik, mesti ditingkatkan. Sehingga konflik yang berbau SARA, tidak akan pernah terjadi di daerah Bima. Dilain pihak Saleh mengemukakan, di daerah Bima selama ini jarang terjadi konflik antar agama. Justeru yang acap terjadi, konflik antar kampung. Hal itu kata dia, dipicu gesekan egoisme antar pemuda. Sebanya, karena pengaruh minuman keras danhiburan yang tidak tertib. Pada acara silaturahim lintas agama itu, Kepala Kemenag Bima, Drs HYaman H Ismail, menyampaikan aspirasi yang positip atas terlaksananya acara silaturhim tersebut. Karenanya, acara semacam itu, dapat menjadi fasilitasi dan komunikasi bagi tokoh lintas agama. Dan hakekat tujuan yang ingin ditelorkan kata Yaman, dalam rangka menyikapi berbagai konflik sosial yang terjadi akhir-akhir ini di Bima. sehingga diharapkan dengan adanya acara silaturhim lintas agama, pada seluruh tokoh agama dapat mengambilperan, guna mengatasi dan meminimalisir brbagai konflik dimaksud. “Biasanya wejangan yang disampaikan tokoh agama, selalu dijadikan panutan bagi seluruh masyarakat, “ujarnya. Untuk itu diharapkan peran aktif seluruh tokoh agama yang da di Kabupaten Bima.
Sementara itu, Ketua panitia silaturahim, Fthurahman SAg MH yang juga Kasi Penamas pada Kantor Kemenag Bima, mengharapkan pada pemerintah Kabupaten Bima, untuk difasiltasi sesuai dengan amanat undang-undang, dalam rangka memberikan pencerahan, betapa pentingnya jalinan kerjasama dan komunikasi, menghindari konflik. (SM.08)