Bima. (SM),- Antisipasi meledaknya bentrokan susulan antara warga Desa Roi dan Roka, setidaknya delapan (8) kepala desa di Kecamatan Belo siaga di tengah sawah yang jadi lokasi bentrokan.
Keinginan Pemerintah Kecamatan Belo dibawah kendali M Chandra K yang Kapolsek, AKP Sutriyanto serta Danposramil Belo tersebut, semata untuk menghapus opini yang menuding Kecamatan Belo sebagai sumber konflik. Keinginan untuk menggerak seluruh Kades dalam upaya meminimalir konflik di Kecamatan Belo, terilhami dari bentrokan antar warga Roka dan Roi.
Keinginan Muspika Belo itu, direspon positif para kepala desa. Sekitar pukul 23.15 Wita di cabang Tiga Lambitu, mencuat wacana keterlibatan Kades. Saat itu, duduk diatas aspal tanpa sehelai alas, Kades Renda, Drs Zulkarnain, Kades Cenggu Hidayah M, Kades Roka, Abubakar Syahrudin, Sekdes Runggu Drs M Saud, Kapolsek, Danposramil dan Camat serta Sekcam Belo dan Abbas tokoh pemuda asal Desa Renda.
Muspika dan para Kades membicarakan upaya damai antara Roi – Roka, muncul ide agar tidak lagi konflik besoknya (Rabu 27/10) para kades harus kumpul di balai Desa Roka. “Muncul ide dari Kades Renda, seluruh Kades harus ada di sawah di lokasi bentrokan. Sehingga kalau ada warga desa yang terlibat akan berhadapan dengan Kades dan akan menyakiti kepala desa,” papar Candra.
Kata Chandra, ide Kades Renda cukup cemerlang. Kades dan Muspika antusias dan respon positif, sehingga dari pantauan koran ini seluruh kades yang ada di Kecamatan Belo duduk santai di sebuah gubuk yang ada di tengah lokasi bentrokan sisa pembakaran Selasa (26/10) lalu. Ide Kades Renda yang dinilai cemerlang itu, ‘membabtis’ Drs Zulkarnain sebagai Panglima, yang akan bertugas memimipin para kades apabila kedepan ada masalah terhadap warga masing-masing desa di wilayah Kecamatan Belo. Sedangkan aparat kepolisian, mem-back up di balai Desa Roka dan Roi, hingga pukul 12.30 Wita di balai Desa Roka sedang berlangsung petemuan Muspika Belo, Kades Roka dan kepala Kesbanglinmaspol Drs Syafrudin H Ahmad tengah berdialog dengan warga Roka guna menemukan solusi penyelesaian masalah. Agar konflik Roi- Roka tidak berkelanjutan, sampai berita ini naik cetak situasi di dua desa kondusif. Namun, aparat kepolisian masih tetap siaga. (SM.12)
