Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Anggota DPRD Asal Renda Halau Warga Bentrok

26 Oktober 2010 | Selasa, Oktober 26, 2010 WIB Last Updated 2010-10-26T15:13:44Z
Bima. (SM).- Anggota DPRD Kabupaten Bima asal Desa Renda Kecamatan Belo, Drs Sarjan, turun langsung ke tengah sawah guna menghalau massa dari Roka Kecamatan Belo yang tengah bentrok dengan warga Desa Roi Kecamatan Palibelo.
Masuknya duta PPPI itu ditengah massa, lantaran mencuatnya sinyalemen keterlibatan warga Desa Renda yang ikut bentrok. Massa dari Roka, sore sekitar pukul 16.30 Wita sudah masuk arena bentrokan, bahkan sudah masuk wilayah Desa Roi. “Saya masuk untuk menghalau warga Renda yang ikut melawan warga Roi. Saya tidak ingin warga Renda terlibat langsung,” ujar Sarjan di lokasi bentrok sore kemarin.
Warga dua desa mulai memanas sekitar pukul 16.00 Wita, puluhan warga Roi Roka sudah berada di persawahan sebagai lokasi bentrok. Warga Roka mulai masuk wilayah desa Roi, empat buah gubuk petani dibakar dan tanaman jagung sudah banyak yang ditebas rata dengan tanah.
Sementara massa dari Roi, hanya menonton dari jarak jauh. Demikian pula aparat kepolisian dari Polres Bima. Situasi di persawahan masih saling menunggu antara massa dari Roi dan Roka. Warga Roi menunggu di pagar perbatasan desa. Warga Roka memanggil, warga Roi agar maju.  “Kami tidak melayani, karena yang ada di sawah itu adalah warga Renda. Kami tidak bermusuhan dengan orang Renda,” ujar Warga Roi di perbatasan.
Warga Roka maju, sambil membakar gubuk dengan harapan warga Roi terpancing. Warga Roi hanya terdiam, sementara pihak aparat kepolisian sudah siaga bahkan aparat dari unit Intel sudah masuk persawahan untuk menghalau massa agar kembali ke rumah masing-masing.
Selain sarjan, juga hadir kades Renda Drs Zulkarnaen yang ikut menghalau warganya.  Tepat Pukul 17.00 Wita pasukan Dalmas Polres Bima terjun ke lokasi bentrok guna menghalau massa di dua desa. Bunyikan tembakan ke udara memecahkan kesunyian warga yang tengah saling menunggu, warga Rokapun mundur demikian juga warga dari Roi.
Upaya aparat berhasil, sehingga massa di dua desa tidak saling menyerang. Sehingga di lokasi persawahan kosong tidak ada manusia satupun, tinggal asap gubuk yang masih terbakar. “Namun massa dari Roka masih terkosentrasi di jalanan dekat balai desa Roka,” ujar Sarjan.
Walaupun demikian, Camat Belo dan sekcamnya masih dengan pakaian seragam dinas masih terlihat di lokasi, padahal waktu sudah menunjukan pukul 18.15 Wita. Demikian juga aparat baik dari Polisi, Pol PP dan TNI. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update