Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Qurais Desak Serahkan Nama Wawali

13 Juli 2010 | Selasa, Juli 13, 2010 WIB Last Updated 2010-07-13T10:09:46Z
Kota Bima, (SM).- Siapa yang menduduki jabatan orang nomor dua di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima masih dalam wacana. Enam Partai Politik (Parpol) pengusung yang menjadi penggodok bakal calon (Balon) Wakil Walikota (Wawali) Bima tersebut hingga saat ini belum menyelesaikan tugasnya. Atas keterlambatan tersebut, Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin mendesak agar secepatnya nama-nama itu berada di atas mejanya.
“Kita telah bertemu dengan Walikota Bima, Kamis malam (8/7) lalu, dan Walikota minta segera serahkan balon Wawali Bima untuk diserahkan ke lembaga legislative”, aku Ketua Partai Pengusung, Drs. H. Mukhtar Yasin, MSi yang ditemui di lingkup Pemkot Bima saat acara penyerahan Api Pekan Olahraga Provinsi (Poprov), Jumat, (9/7).
Kata Mukhtar, saat itu enam pimpinan parpol pengusung bertemu dengan Walikota Bima dengan substansi pertemuan yakni silahturahmi serta konsultasi mengenai pemantapan calon Wawali. Pada pembahasan yang alot tersebut, Mukhtar mengaku Walikota menyampaikan beberapa hal, diantaranya Qurais mendesak pada enam partai pengusung untuk segera menyelesaikan tugas pembahasan kriteria balon Wawali dan segera menyerahkan nama tersebut. ”Walikota Bima membutuhkan dua nama dari partai pengusung”, ujarnya.
Hal lain yang juga diminta Qurais, lanjut Mukhtar, dua orang yang telah dikirim oleh enam partai pengusung mempunyai usia lebih tua di atas dirinya. Pilihannya tersebut lantas bukan tidak menginginkan yang lebih muda dari usianya, melainkan Qurais memang membutuhkan seorang Wawali yang lebih bisa bersama dalam merealisasikan visi dan misi Kota Bima.
Ia mengaku, H.Qurais juga meminta agar menyelesaikan pembahasan mengenai kriteria, karena sudah sangat lama. Yang harus dilakukan kini yakni pemantapan siapa nama balon Wawali dari masing-masing partai untuk segera dikerucutkan menjadi dua nama dan diserahkan ke Walikota Bima.
Soal keseriusan partai pengusung, Mukhtar dengan tegqas mengaku tetap bekerja dengan serius. Enam partai tersebut sudah mengantongi sejumlah nama, hanya tinggal tunggu diberikan dan dikerucutkan untuk disetor ke Walikota. ”Hingga saat ini kita masih bekerja untuk itu, dan memang tidak butuh waktu yang tidak sempit, sebab ini membahas untuk jabatan Wawali, jadi butuh proses juga”, tepisnya.
Mengenai keterlambatan, ia juga mengaku, setelah partai sudah menetapkan siapa yang akan diajukan, partai memiliki mekanisme tersendiri, harus kembali berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
”Jadi ini bukan hanya sekedar kepentingan partai pada daerah saja, orang di DPW dan DPP juga harus dikomunikasikan. Setelah adanya persetujuan mereka, baru nama tersebut diseleksi lagi agar lolos pada tingkat partai pengusung”, ungkapnya.
Menurutnya, tidak mudah menetapkan orang nomor dua di Kota Bima, mekanismenya harus dilewati semua, apalagi pada tingkatan pengusung terdapat enam partai yang berbeda satu sama lainnya.
”Butuh proses, dan itu tidak dalam waktu yang sedikit. Namun pada prinsipnya, partai pengusung tetap menginginkan juga Wawali yang terbaik yang bisa mendampingi Walikota Bima kedepan”, tandasnya. (515)
×
Berita Terbaru Update