Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Hendak Keluar Daerah, 108 Tenaga Kerja Diamankan

20 Agustus 2013 | Selasa, Agustus 20, 2013 WIB Last Updated 2013-08-20T03:21:34Z

Kota Bima, (SM).- Sebayak 108 calon tenaga kerja asal Desa Parangina Kecamatan Sape Kabupaten Bima, diamankan anggota Resmob dan Buru Sergap (Buser) Polres bima-Kota saat melintas menggunakan bus Rasa Sayang di jalan lintas Bima-Sape Lingkungan Oimbo Kelurahan Kumbe, Kota Bima, Senin (19/8) pukul 16.00 wita. Diduga para pekerja tersebut tidak mengantongi surat-surat resmi dari Pemerintahan.

Pantauan wartawan, saat diamakan ke Kantor Sat Reskrim Gunung Dua, sebayak 108 calon tenaga kerja tanpa surat resmi tersebut diangkut menggunakan tiga bus jurusan Bima-Jakarta dari Kecamatan Sape. Selain mengamankan para calon tenaga kerja, polisi juga berhasil mengamankan cukong alias koordinator yang akan membawa para calon tenaga kerja tersebut yaitu Is yang hingga kini masih dalam pemeriksaan intensif penyidik di Unit III Sat Reskrim Polres Bima.
Informasi yang dihimpun, belum diketahui pasti apakah 108 calon pekerja tersebut akan dipekerjakan sebagai buruh perkebunan di pulau Sumatera atau akan dikirim menjadi TKI keluar negeri. Pasalnya tidak ada secarik dokumen yang dibawa para pekera maupun perekrut pekerja tersebut.
Informasi terakhir yang diendus, setelah diperiksa intensif Polisi akan mengembalikan seluruh calon tenaga kerja ini ke Pemerintah Kecamatan Sape dengan berkoordinasi melalui Dinas tenaga Kerja dan Trasnmigrasi Kabupaten Bima dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja  Kota Bima sebagai lokasi pengamanan para pekerja.
Namun berdasarkan keterangan salah seorang calon tenaga kerja, Supardin (40), oleh perekrut direncakanan akan membawa mereka untuk bekerja di salah satu perkebunan di Palembang Sumatra Selatan. Disana akan bekerja sebagai penanam dan pemelihara perkebunan yang menanam pohon untuk pembuatan kertas, dengan janji akan mendapatkan gaji sebesar Rp700 ribu per hektar.
Mengenai informasi akan dijadikan TKI ke Luar Negeri, diakui Supardin, tidak benar, karena berdasarkan keterangan perekrut yang juga warga Kecamatan Sape, bukan ke luar negeri tetapi ke pulau Sumatra.”kita hanya kerja ke Sumatra pak bukan jadi TKI,” ujarnya.
Sementara salah seorang Supir, Mayor asal Desa Risa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima tidak tahu dengan urusan para penumpangnya, yang pasti dirinya hanya mengantarkan mereka sesuai tujuan yaitu ke Jakarta. Terkait dengan kemana penumpang yang diantarnya. ”Saya tidak tahu. Saya hanya tahu antar ke Jakarta itu saja,” pungkasnya kepada wartawan di halaman Sat Reskrim Gunung Dua. (dd)
×
Berita Terbaru Update