Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Hari Pertama Sekolah, Dikpora Gelar Sidak

19 Agustus 2013 | Senin, Agustus 19, 2013 WIB Last Updated 2013-08-19T15:21:22Z

Hari pertama masuk sekolah, Dinas Dikpora Kota Bima menggelar inspeksi mendadak (Sidak) kehadiran guru dan siswa. Nampak pada gambar, Sekretaris Dikpora Alwi Yasin dan jajarannya di salah satu ruangan SMAN 2 Kota Bima. (Foto Bin).
Kota Bima, (SM).- Hari pertama masuk sekolah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima menggelar inspeksi mendadak (Sidak) disejumlah sekolah. Tidak hanya memeriksa kehadiran guru, pihak Dikpora juga memeriksa kehadiran siswa, mulai dari kelas I – III.

Sidak sendiri dipimpin Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. Alwi Yasin, MPd. Diikuti beberapa orang stafnya, Alwi mulai memasuki sekolah dasar dan memeriksa tingkat kehadiran guru dan siswa pada hari pertama. Usai itu, pihaknya melanjutkan sidak di dua SMAN Kota Bima, dua SMA Swasta dan dua SMKN Kota Bima. “Kita berencana mengakhiri sidak ini di SMKN 2 Kota Bima,” ujarnya saat berada di SMAN 2 Kota Bima, Senin kemarin.
Ia mengaku, secara umum hasil sidak dari beberapa sekolah, cukup baik. Di tingkat SD, SMP dan SMAN, tingkat
kehadiran siswa dan guru sudah baik. Hanya saja di sekolah swasta, jumlah siswa yang tidak hadir mencapai 50 persen.
Di salah satu ruangan kelas SMAN 2 Kota Bima, siswa kelas I yang ditanyai Alwi Yasin, kenapa tidak ada guru yang mengajar, siswa menjawab serentak bahwa tidak ada guru. Ditanya mata pelajaran apa, siswa pun menjawab mata pelajaran kimia, namun guru kimia tidak pernah masuk mengajar.
Tidak hanya memperhatikan tingkat kehadiran guru dan siswa, Alwi Yasin juga menyimak beberapa orang siswa yang duduk berdesakan di bangku. Di satu bangku dan meja, ada tiga orang siswa yang duduk berdesakan. “Kami ingin masalah kebutuhan bangku dan meja diperhatikan, biar tidak berdesakan seperti ini,” tegas Alwi di hadapan guru SMAN 2 Kota Bima.
Ditanya sanksi ditemukan beberapa orang guru yang tak datang dan masuk mengajar, ia mengaku tidak ada sanksi, karena ini hanya sidak biasa. Dia hanya berharap, guru yang sudah sertifikasi bisa masuk mengajar. “Kita hanya ingin mereka masuk kerja dan jangan meninggalkan kewajibannya,” tambah Alwi. (BNQ)

×
Berita Terbaru Update