Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Status Sirajuddin jadi Perhatian Dewan

06 Maret 2013 | Rabu, Maret 06, 2013 WIB Last Updated 2013-03-07T01:53:12Z

Dompu, (SM).- Tuntutan keluarga terduga teroris Sirajuddin (19) warga Bakajaya Kecamatan Woja yang tewas dalam aksi penggerebekan tim detasemen khusus (Densus 88) anti terror meminta kejelasan  terkait statusnya pada Mabes Polri, akhirnya mendapat perhatian serius dari sejumlah anggota DPRD Dompu.
Beberapa anggota dewan menginginkan dibentuk panitia khusus (Pansus) dewan yang bertugas melakukan klarifikasi langsung di Mabes Polri terkait dasar pihak Mabes Polri menuding Sirajuddin sebagai salah satu anggota jaringan teroris.

Anggota DPRD Dompu asal PPRN, Kurnia Ramadhan SE, Senin (04/3) menegaskan, lembaga dewan perlu membentuk Pansus untuk mencari kejelasan soal status  Sirajuddin di Mabes Polri. Masalahnya Sirajuddin dituding salah satu terduga teroris, akan tetapi dilain pihak Mabes Polri belum memberikan penjelasan terkait alasan serta bukti yang menunjukan keterlibatan Sirajuddin dalam jaringan Muslim garis keras dimaksud.  “Ini masalah serius dan dewan harus segera membentuk Pansus,” katanya.
Pansus dewan berkerja melakukan koordinasi dengan pihak DPR pusat untuk sama – sama meminta klarifikasi langsung dengan pihak Mabes Polri terhadap masalah ini. “Yang perlu kita minta kejelasan, apa dasar Densus Mabes Polri menyatakan Sirajuddin sebagai terduga teroris. Sebab sampai saat ini belum ada alasan yang jelas dari lembaga itu (Mabes Polri),” jelasnya.
Katanya, akibat insiden penggerebekan terhadap terduga teroris di wilayah Dompu, membuat daerah ini  diklaim sebagai sarang teroris. Tentu saja status demikian dapat menghambat iklim pembangunan di daerah Dompu. “Jika Sirajuddin tidak terbukti sebagi teroris, Mabes Polri harus merehabilitasi nama baik almarhum serta nama baik daerah ini,” cetusnya.
Hal senada disampaikan anggota DPRD Dompu Drs AW Syafruddin. Dia masih ingat penjelasan Kapolres Dompu AKBP Benny Bari Warmansya SIK saat rapat klarifikasi di gedung DPRD Dompu beberapa hari pasca peristiwa penggrebekan tim Densus yang menewaskan 5 orang terduga teroris di Dompu.
Katanya, pada saat itu, pihaknya sempat diperlihatkan oleh Kapolres Dompu dokumen  para terduga teroris yang diburu tim Densus. Orang – orang yang disebut terduga teroris, berasal dari Poso. “Kami sempat membaca satu persatu dari dokumen yang diperlihatkan,” terangnya.
Dari identitas yang diberikan, tak satupun bernama Sirajuddin alias Eja. Kuat dugaan korban tewas yang disebut Fais adalah Sirajuddin. Fais beralamat Poso, sedangkan Sirajuddin pemuda asal Desa Bakajaya yang keseharian sebagai pelayan bakso. “Kami mendapat keterangan dari keluarga Sirajuddin bahwa dia tidak pernah keluar daerah, apalagi ke Poso,” tegasnya.
Sementara anggota dewan lainnya, H.Didi Wahyuddi SE, menuturkan, sangat mendukung  agar dewan segera membentuk Pansus terkait masalah Sirajuddin. “Saya mendukung wacana pembentukan Pansus ini,” tuturnya.
Pansus dewan harus berperan meminta kejelasan dari Mabes Polri untuk menyelesaikan berbagai polemik yang terus berkembang di tengah masyarakat pasca tewasnya Sirajuddin yang dianggap sebagai salah satu terduga teroris. (dym)
×
Berita Terbaru Update