Bima, (SM).- Kapolres
Bima, AKBD Dede Alamsyah, mengaku belum mengenali persis oknum anggota Polisi
pelaku adegan video seks atau Video ‘M’ (mesum, red) bersama oknum mahasiswi
salah satu perguruan tinggi asal Kelurahan Jatiwangi, Kota Bima.
“Sejauh ini kami baru dapat informasi dari Koran. Kita
masih lakukan penyelidikan. Kami masih mencari dulu film (video) itu. Siapa
dia, tentunya kami belum tahu persis, karena filmnya belum kami kantongi,”
ucapnya.
Dede berjanji tetap akan tindaklanjuti jika telah
mengetahui persis siapa oknum anggota yang terlibat dalam video dimaksud. “Kita
kan masih
raba-raba siapa orangnya yang diinformasikan mirip dengan anggota Polisi,”
ujarnya.
Menurut dia, bisa saja pelaku dalam video tersebut mirip
dengan anggotanya sebagaimana yang kerap terjadi pada artis-artis, namun pada
akhirnya tidak terbukti. “Makanya kita masih cari dulu video itu,” timpalnya.
Ditanya sebagai upaya Kepolisian untuk melindungi oknum
anggota yang diduga mencoreng nama institusi itu, menurut Dede, pihaknya tidak
ada upaya demikian (melindungi). “Tidak ada demikian, pasti kita tindak,”
janjinya.
Tetapi, tegas Dede lagi, sebelum dijatuhi sangsi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, pihaknya ingin memastikan terlebih dahulu siapa
pelaku dalam video dimaksud. “Tapi kita masih cari kepastian dulu siapa anggota
itu,” katanya.
Kabar yang diperoleh, hari Sabtu 2 Maret 2013, penyidik
Polres BIma Kota telah melayangkan surat panggilan terhadap Bribda RM yang
disebut-sebut oknum anggota Polres Bima Kabupaten dalam rangka permintaan keterangan.
Tetapi terpanggil dimaksud enggan penuhi panggilan. Penyidik melayangkan surat panggilan ke dua
untuk hadir hari Senin 4 Maret 2013, namun hingga berita ini dikorankan belum
diperoleh kepastian apakah dipenuhi atau tidak.
Dede yang ditanyai kepastian soal adanya surat
panggilan dimaksud, Ia mengaku belum menerima surat panggilan dimaksud. “Secara resmi kami
belum terima surat
panggilannya. Biasanya, kalau kasus seperti ini surat panggilan pasti ke saya dulu,”
tandasnya.
Ditanya soal rumor para pelaku video seks itu telah
melangsungkan nikah siri, Dede tetap mengelaknya. “Kita belum bisa mengarah ke
hal itu (nikah siri), karena kita masih focus mencari dulu video itu untuk
memastikan,” katanya.
Namun Ia membenarkan saat ini pihaknya tengah proses siding kode
etik profesi terhadap 3 orang anggotanya yang melanggar soal nikah siri.
“Tetapi tidak ada diantaranya kaitan dengan persoalan itu,” timpalnya. (ima)