Bima,(SM).- Dinas Sosial Kabupaten Bima bersama kekuatan Taruna
Siaga Bencana (Tagana) beberapa hari terakhir semenjak terjadinya bencana
angin kencang yang melanda Kabupaten Bima khususnya Kecamatan Langgudu
dan Kecamatan Monta pedalaman pada Senin 25/2 lalu, sudah berada di lokasi.
Kepala Dinas Sosial
Kabupaten Bima, Drs Abdul Wahab pada koran ini di ruang kerjanya Jum’at kemarin
menjelaskan, keberadaan dinasnya bersama jajaran Tagana binaannya, disamping
membantu mengevakuasi apa saja kebutuhanh masyarakat di wilayah dimaksud, juga
dlam rangka membantu berbagai kebutuhan tanggap darurat.
Angin kecang yang
mengakibatkan terjadinya kerusakan rumah warga di beberapa desa di kecamatan
Langgudu, jelas Wahab, mulai dari puluhan rumah warga roboh rata dengan tanah
dan puluhan lain mengalami kerusakan bervariasi. Dari bencana tersebut juga
mengakibatkan korban jiwa 1 orang meninggal dunia di Desa Sarae Ruma akibat
tertimpa pohon.
Dinas Sosial dengan kekuatan
Tagana, sejak Selasa pagi dan sepanjang hari ini melakukan evakuasi dan
menyantuni para korban. ”Kami mulai Selasa pagi mendrop bantuan sebagai
santunan pada korban yang meninggal, santuni korban yang rumahnya roboh didesa
tersebut. “Bantuan yg kami berikan berupa beras, family kit, kit ware, terpal,
tikar, makanan kaleng dan lain-lain,“ ujar mantan Kabag Humas dan Protokol
Setda Kabupaten Bima ini.
Masih lanjutnya, di desa
Doro O’o pihaknya menyerahkan santunan pada tiga Kepala Keluarga (KK) yangg
rumahnya roboh. Sementara di Desa Laju memberikan bantuan yang sama pada 6 KK
korban rumah roboh serta di Desa Wilamaci diserahkan pada 6 KK serta di Desa
Waro diserahkan pada 4 KK.
”Kami berharap bantuan yang
diserahkan sebagai bantuan tanggap darurat ini dapat meringankan beban
penderitaan para korban, dengan satu harapan kiranya para korban dapat bersabar
menghadapi musibah ini,“ ungkapnya.
Untuk para korban yang
rumahnya roboh dan rata dengan tanah, janjinya, akan diupayakan mendapatkan
bantuan bahan bangunan rumah baik dari dana APBD maupun dengan meminta langsung
dari dana APBN melalui Kementrian sosial republik indonesia. Sedangkan untuk
korban yang berada di seberang lautan seperti di Desa Karampi, Waduruka dan
Pusu, bantuan telah didrop Kamis lalu. (ris)