Dompu, (SM).- Setelah lebih dari satu tahun
bertengger dalam rana polemik terkait molornya pengisian Sekda, akhirnya H.Agus
Buhari SH, M.Si dilantik secara resmi menjadi Sekretaris Daerah (Sekda)
devintif.
Dia
dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Bupati Dompu Drs. H.Bambang M.Yasin
Kamis (28/2) di Pandopo dan disaksisakan sejumlah para pejabat forum
koordinasi pimpinan daerah (FKPD) serta puluhan pejabat lingkup
dinas/instansi setempat.
Bupati
dalam sambutannya mengatakan, Sekda sjaat ini terpilih melalui tahapan prosedur
yang berlaku, mulai dari seleksi ditingkat Kabupaten, Provinsi hingga
ditetapkan oleh Mentri Dalam Negeri (Mendagri).
Malahan Bupati
menganggap, terpilihnya H.Agus Buhari sebagai Sekda devinitif tidak terlepas
dari intervensi Tuhan yang tak bisa dilawan. “Ini takdir yang tak bisa dilawan,”
tegasnya.
Selama
proses pengusulan Sekda, kata Bupati, dirinya selalu
mengendepankan sikap obyektif tanpa pandang bulu. Hal ini semata –
mata dilakukan untuk memberikan ruang yang sama terhadap para pejabat yang
memenuhi syarat menjadi calon Sekda. ”Saya bukan tidak bisa mengusulkan
satu orang pejabat yang saya jagokan ke Provinsi dan mengirimkan pejabat
pendamping yang tidak layak. Tapi saya tidak ingin lakukan itu. Saya
usulkan 5 orang pejabat calon Sekda ke Provinsi agar mereka bisa mendapatkan
kesempatan yang sama,” terangnya.
Kembali
Bupati menegaskan, pelantikan sekda devinitif tersebut dapat mengakhiri
berbagai polemik yang sempat berkembang belakangan ini terutama soal
keterlambatan pengisian jabatan dimaksud yang sempat diisi Pelaksana
Tugas (Plt) Sekda lebih dari satu tahun. “Saya harapkan kepada rekan – rekan
wartawan media cetak dan eletronik agar mengakhiri polemik terkait pengisian
jabatan Sekda, karena apa yang diinginkan sudah terpenuhi,” tuturnya.
Akan
tetapi keberadaan Sekda yang baru tengah dinanti oleh berbagai tungas dan
tantatangan dalam membantu Bupati mengurus dan menyelesaikan berbagai
persoalan daerah yang serba komplek seperti dibidang pembangunan dan mendorong
iklim investasi. Untuk itu dirinya mengharapkan dukungan dari semua pihak
khususnya dalam menjaga kondusifitas daerah serta tidak mudah dipengaruhi oleh
isu – isu yang belum jelas kebenarannya, sehingga berdampak terhadap hilangnya
konsetrasi kerja serta munculnya persoalan lain yang tidak diinginkan. “Mari
kita satukan persepsi dan pikiran untuk membangun Dompu,” ajaknya. (dym)