Kota Bima, (SM).- Musyawarah
Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Dara Selasa kemarin, tercatat
sejumlah kebutuhan yang menjadi skala prioritas warga setempat dan diharapkan
bisa dituangkan dalam program Pemerintah Kota Bima. Diantaranya yang paling
urgen yakni air bersih di Lingkungan Wadu Mbolo.
Kepala Kelurahan Dara,
Syahbuddin, S.Sos usai Musrenbang mengatakan, Musrenbang tahun ini yang menjadi
prioritas diminta oleh warga yakni pengadaan air bersih di Lingkungan Wadu
Mbolo. Karena hingga kini, masyarakat setempat kesulitan mendapatkan air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari. “Di Wadu Mbolo memang tidak ada titik mata air.
Selama ini, setiap harinya hanya mengandalkan distribusi air sebanyak tiga tangki
dari pemerintah,” ujarnya.
Kata dia, usulan untuk pengadaan
air bersih sudah disampaikan sejak musrenbang tahun lalu, namun belum ada
realisasi. Tahun ini pun kembali diusulkan, dengan satu harapan pemerintah
menjadikannya sebagai program untuk dilaksanakan pada tahun ini. “Ya semoga
saja usulan ini tidak dicoret,” harapnya.
Tidak hanya air bersih,
masyarakat Kelurahan Dara juga meminta agar drainase di terminal dan sekitarnya
diperbaiki, sebab selama ini, jika musim hujan tiba, wilayah setempat menjadi
langganan banjir. “Yang kami takutkan itu bukan banjir dari air sungai, tapi
air gunung. Dengan kondisi drainase yang tidak baik seperti ini, sangat
berpotensi terjadi banjir besar di Dara,” ungkapnya.
Selain itu, warga juga meminta
agar pedagang bakulan dan pedagang kaki lima
lebih diperhatikan dan diberikan bantuan. Jika mendapatkan bantuan dari
pemerintah, akan merangsang perkembangan usaha kecil menengah. “Masyarakat
sangat berharap, pada Musrenbang ini usulan mereka bisa direalisasikan,”
pintanya. (bnq)