Kota Bima, (SM).- Pasca banjir yang menggenangi Kota
Bima beberapa hari lalu, sejumlah warga berharap kepada Pemerintah Kota
(pemkot) Bima tidak saja memberikan bantuan mie instant dan telur, tetapi
yang sangat riskan adalah pembangunan drainase guna menghindari kembali
terjadinya banjir kedepannya.
M. Andi (40) warga RT 09 RW 05 Lingkungan Melayu, Kelurahan
Melayu kepada wartawan di kediamannya mengatakan, banjir yang terjadi
akhir-akhir ini bukan kejadian baru bagi warga sekitar pemukimannya. Setiap
musim penghujan warga kerap mendapat langganan banjir. ”Kita tidak kaget
dengan banjir karena sudah biasa bagi warga,” ujarnya.
Warga sebenarnya sangat berterima kasih pada Pemkot Bima
telah memperhatikan warga dengan memberikan bantuan walaupun hanya berbentuk
mie instant saja. Namun yang dibutuhkan warga bukan tiga bungkus mie, tetapi
drainase dan jalan untuk mengurangi terjadinya genangan banjir.
Setiap tahun genangan banjir tidak saja akibat curah hujan
yang tinggi, diakui Andi tidak ada hujanpun pemukiman warga kerap digenangi
banjir dengan ketinggian mencapai satu meter. Banjir yang terjadi tidak saja
akibat meluapnya air dari bantaran sungai namun juga diperburuk oleh kondisi
drainase yang sangat tidak memadai.
Kondisi drainase yang buruk menjadi penyebab utama terjadi
banjir, selain masalah drainase juga masalah akses jalan yang sampai saat ini
masih berupa tanah dan batu. Setiap banjir selesai biasanya jalan dalam
pemukiman warga tidak dapat dilalui karena ketinggian lumpur dampak dari
genangan banjir. Kalaupun jalan dan drainase dibangun dengan maksimal sedikit
tidak mengurangi ketinggian banjir yang masuk dalam pemukiman warga.
Tambah Andi, setiap terjadi banjir, sesering itu pula
pejabat Pemkot Bima meninjau kondisi warga, setiap itu pula warga kerap
mengeluhkan kondisi jalan dan drainase namun apa yang diharapkan warga selama
lima tahun terakhir tidak pernah direalisasikan. Malah pemerintah lebih respek
terhadap pembangunan jalan dan drainase pada pemukiman warga yang jauh dari
terjangan banjir.
Andi berharap kepada Walikota Bima, H. Qurais H. Abidin
untuk merespon keluhan warga. ”Kita tidak butuh mie, tapi butuh jalan dan
drainase yang baik,” tegas Andi. (dd)