Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Wabub: ‘Jangan Pisahkan Saya dengan Bupati’

05 Februari 2013 | Selasa, Februari 05, 2013 WIB Last Updated 2013-02-07T02:27:37Z

Bima, (SM).- Entah apa yang menjadi rujukan dan latar belakang masalah. Mungkin mengemukannya berbagai spekulasi negatif terkait hubungan antara dua pucuk pimpinan di Kabupaten Bima yang tengah berkembang tak menentu, menyoal diterbitkannya SK 676 oleh Gubernur NTB yang melimpahkan tugas dan wewenang Bupati Bima pada Wakil Bupati Bima, disaat yang bersamaan dengan kondisi Bupati yang tengah dirawat intensif akibat sakit, tiba-tiba saja dalam sambutannya saat apel gabungan, Wabub, menimpali soal keharmonisan hubungan tersebut.

“Tidak ada pihak manapun yang dapat memisahkan saya dengan Bupati,” demikian ditegaskan Wakil Bupati Bima, Drs H Syafruddin HM Nur M.Pd, saat memimpin apel gabungan seluruh aparatur pegawai lingkup Pemkab Bima, di halaman kantor Bupati, Senin (4/2).
Apel gabungan yang dihadiri langsung Bupati Bima, H.Ferry Zulkarnaen ST, Wabub lebih tegas lagi menyampaikan, dirinya bersama Bupati tetap berkomitmen untuk mengawal pembangunan daerah Kabupaten Bima, sebagai wujud tanggung jawab atas sumpah jabatan dan amanat masyarakat Bima yang telah memilih paket Fersy (Fery-Syafruddin) sampai akhir massa jabatan tahun 2015 mendatang. “Tugas berat ini mustahil dapat diselesaikan tanpa kekompakan dan dukungan penuh saudara-saudara pimpinan SKPD dan staf pada semua tingkatan,“ ujarnya.
Di hadapan Bupati saat apel tersebut, H. Syafru (sapaan Wabub, red) secara resmi menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam pada seluruh aparatur pemerintah maupun seluruh masyarakat atas doa dan dukungannya, sehubungan dengan telah pulihnya kesehatan Bupati Bima pasca perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, sehingga dapat kembali bekerja dan bertugas sebagaimana biasa.
Wabub menghimbau pada seluruh jajaran untuk mewaspadai munculnya riak-riak yang dapat mengganggu kondisi damai di wilayah kecamatan dan desa. Untuk itu diminta pada seluruh pimpinan SKPD agar lebih intensif memantau setiap perkembangan, baik aspirasi yang berkembang di masyarakat terkait pemerintahan maupun kondisi di lingkungan kerja masing-masing untuk menjamin berlangsungnya pelayanan publik sesuai yang diharapkan.
H. Syafru menggarisbawahi amanat pada apel sebelumnya, agar lebih serius dan lebih fokus dalam menata administrasi kegiatan dan menuntaskan semua kekurangan yang ada pada tahun sebelumnya. “Seluruh aparatur lebih serius dan fokus bekerja dan jangan terpengaruh oleh isu yang ingin memecah belah keluarga besar Pemerintahan Kabupaten Bima,“ katanya.
Ia menambahkan, terhitung 28 Januari mendatang hingga waktu kurang lebih 30 hari kedepan, tim audit BPK RI melakukan pemeriksaan administrasi keuangan Pemerintahan Kabupaten Bima. Berkaitan dengan itu, kepada pejabat pengelola keuangan yang dikonfirmasi melalui wawancara, agar bersikap kooperatif dan memberikan informasi yang benar, tidak simpang siur dan tidak menghindar. Lalu apabila pejabat yang bersangkutan tidak berhubungan dengan obyek pemeriksaan, agar menahan diri dan tidak memberikan informasi yang bukan tupoksinya. (ris)
×
Berita Terbaru Update