Kota
Bima,(SM).- Gagal memperoleh restu
partai Golkar untuk dikendarai pada Pemilukada, tak menyurutkan langkah H.
Junaidin H. Ismail, SE untuk menjadi orang nomor satu di Kota Bima. Kader
Golkar itu, bersama bakal calon Wakil Walikota Bima H. Mustamin H. Usman, SE
dengan nama pasangan JAMIN, resmi ijab qabul dengan menggunakan tiga partai,
PBB, PKPB dan PNI-Marheins.
Saat
menggelar konfrensi pers di rumahnya, H. Junaidin mengaku tiga partai tersebut
meminta dirinya untuk menjadi peserta pada pesta demokrasi Kota Bima. Bak
gayung bersambut, tak berpikir panjang, tawaran tersebut diterima. Saat itu
pula dirinya menghubungi H. Mustamin dan mengajak untuk maju. “Iya, kami sudah
berpasangan dan ikut Pemilukada dengan nama JAMIN,” tegasnya, Sabtu (9/2).
Kata
dia, Jumat (8/2) malam lalu, bersama dengan tiga partai pengusung tersebut
mereka menetapkan pasangan JAMIN. Dan tak ada keraguan lagi, mereka meyakini
mampu merebut suara terbanyak pada proses pemilukada Kota Bima.
Ditanya
apakah tiga partai tersebut sudah mendapatkan surat
rekomendasi dari DPP, mereka mengaku karena sudah diberikan kepercayaan kepada
masing-masing DPC, maka surat
yang dimaksud tidak terlalu dibutuhkan. “Cukup akte notaris saja, dan itu sudah
dikantongi dari tiga partai tersebut,“ katanya.
Untuk
deklarasi dan pendaftaran, lanjut H. Junaidin, bersama dengan tim yang sudah
dibentuk menetapkan akan dilaksanakan pada hari hari ini, Senin (11/2). “Semoga
tidak ada halangan,” harapnya.
H.
Mustamin yang dimintai komentar mengenai motivasinya untuk mengabdikan diri
pada kampung halamannya, PNS dan pengusaha sapi itu menjawab, dirinya ingin
membangun dan mensejaterahkan seluruh lapisan masyarakat Kota Bima. Karena
masih banyak aspek yang belum disentuh dengan maksimal, terutama menciptakan
kenyamanan bagi kehadiran investor. (BNQ)