Kota Bima, (SM).- Tumpukan sampah yang menggunung di sungai jembatan Kelurahan Penatoi Kecamatan
Mpunda, mengakibatkan mandeknya arus air menuju DAM Raba Salo. Dimusim
penghujan saat ini, hal
tersebut memicu terjadinya banjir.
Pantauan koran ini Senin (25/2) di lokasi,
kondisi mampetnya alur sungai melalui jembatan, juga mengganggu pemandangan
warga sekitar.
Ironisnya, keberadaan sampah tersebut sudah berbulan-bulan akibat terbawa arus banjir sejak musim penghujan
tahun lalu.
Sementara petugas tidak pernah terlihat memperhatikannya.
Salah satu, warga, Mustamin kepada koran ini,
mengaku keberadaan sampah tersebut sebenarnya sudah terjadi beberapa bulan
terakhir, adanya sampah yang tidak adalah sampah bawaan dari daerah hulu berupa
potongan kayu dan plastik sebenarnya sangat meresahkan warga sekitar.
Apalagi saat musim penghujan saat ini, akibat
menumpuknya sampah tersebut, kini menghambat aliran air ke bawah, kerap bila
debit air cukup tinggi sampai menyentuh jembatan karena memang aliran tidak
lancar karena terhalang oleh sampah yang ada.
Harapan warga, tentunya adanya perhatian
pemerintah, apalagi lokasi jembatan sangat dekat dengan pemukiman, bila terus
dibiarkan tidak menutup kemungkinan kalau air hujan cukup tinggi, air akan
keluar menggenangi pemukiman warga sekitar. ”ya diperhatikan lah jangan sampai
sampahnya tambah menggunung. Pemerintah harusnya segera membersihkan
sekarang sebelum bertambah bayak dan tidak lagi menghambat aliran air,” pintanya.
Sementara,
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima, Ir. Hj.
Jaenab dikonfirmasi terpisah mengaku segera akan menindaklanjuti masalah
tersebut, besok akan dikerahkan anggota untuk lakukan pembersihan sekaligus
mengangkut sampah yang ada.”iya segera akan ditindaklanjuti.’ ujarnya.(dd)