Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Eksekutif Abaikan Undangan DPRD?

06 Februari 2013 | Rabu, Februari 06, 2013 WIB Last Updated 2013-02-07T02:17:27Z

Bima, (SM).- Masalah klasik tentang ketidakhadiran eksekutif saat di undang dewan, kembali terjadi. Kali ini, kekesalan atas alpanya eksekutif menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisi I membahas sengketa tanah eks jaminan yang masih menggelinding tanpa ada kesimpulan yang pasti.

Sebut saja pada agenda dimaksud, yang direncanakan digelar Senin lalu. Pemangku kebijakan terkait mulai dari Sekda, Kapolres Bima Kota, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bima, hingga sejumlah Bagian terkait semisal Bagian Hukum, Bagian Umum dan Camat Sape, tidak satupun yang menyempatkan diri memenuhi undangan dengan agenda penting menyoal kemaslahatan dan kemanan masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Baharuddin, SH didampingi anggota Komisi I lainnya, Selasa kemarin, mengaku kecewa dan kesal atas sikap eksekutif yang terkesan tidak menghargai undangan yang dilayangkan lembaga dewan. Mestinya, eksekutif memahami dan menghargai undangan raker tersebut. Sebabnya, pembicaraan soal sengketa tanah di kecamatan Sape yang telah diagendakan, dapat diperoleh solusi yang arif dan bijaksana yang tentunya tidak merugikan pihak manapun.
Anggota Komisi I lainnya, Wahyuddin SAg, juga menimpali hal yang sama. Saking kesalnya, Wahyu, meminta Bupati untuk menjewer anak buahnya yang tak patuh menghargai betapa pentingnya pertemuan yang diagendakan pihaknya. Padahal, tujuan dari Raker tersebut untuk membahas penyelesaian sengketa tanah yang terjadi di Sape antara pemenang lelang dengan warga yang mengaku pemilik hak waris atas tanah yang disengketakan tersebut.
Kalau seperti ini cara eksekutif memahami kemitraan dengan legislatif, kata dia, pemerintah ini tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Karenanya, setiap persoalan harus diselesaikan secara bersama antara dua lembaga yang berada dalam satu wadah pemerintahan.     
Yang lebih mengecewakan komisinya, agenda Raker yang dijadwalkan mulai pada pukul 09.00, ditunggu hingga pukul 12 siang, tidak satupun nampak batang hidung para eksekutif, mulai dari Sekda hingga pejabat ditingkat Bagian terkait yang diundang.
“Hanya Bagian Adminstrasi saja yang hadir itupun datangnya kesiangan setelah sejumlah anggota komisi I pulang, “ujarnya, sembari menjelaskan, pihaknya sebagai lembaga aspirasi rakyat sangat berkepentingan dan berkewajiban menyuarakan kembali tuntutan dan keluhan masyarakat. Apalagi katanya, isnpirasi awal justeru datang dari Sekda yang ingin menggelar pertemuan membahas persoalan sengketa tanah tersebut.
Lebih tegas lagi disampaikan anggota Komisi I, Firdaus SH. Ogahnya eksekutif hadir memenuhi undangan pihaknya menandakan tidak seriusnya eksekutif menyelesaikan persoalan sengekta tanah yang tengah menggelinding disejumlah daerah, wabil khusus yang mendinamika di kecamatan Sape. “kalau mereka seirus menyelesaikan masalah, pasti hadir dan memenuhi undangan. Bukan malah mengindahkan seperti ini, “kecewanya. Diapun meminta Bupati untuk melihat dan menegur para bawahannya yang semau gue dengan tidak hadir memenuhi undnagan atas nama lembaga dewan.
Terpisah, Sekda Kabupaten Bima, Drs H Masykur HMS yang dimintai tanggapan, secara sadar dan tidak ingin dipolemikan berkepanjangan, meminta maaf dan sepenuhnya hal itu dikarenakan miskomunikasi saja. (ris)
×
Berita Terbaru Update