Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Prakerin, 112 Siswa SMK-PPN Dilepas

06 Februari 2013 | Rabu, Februari 06, 2013 WIB Last Updated 2013-02-07T02:11:31Z

Kota Bima,(SM).- Sebanyak 122 orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan – Pertanian dan Pembangunan Negeri (SMK – PPN) Bima, Senin (4/2) lalu dilepas untuk melaksanakan praktek kerja indsutri (Prakerin). Selama Prakerin tiga bulan, siswa diharapkan mampu beradaptasi dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh.

Kepala SMK-PPN Bima, Ir. H.Syaiful Insan, MM dihadapan siswa dan orang tua siswa mengatakan, siswa yang dilepas untuk kegiatan dimaksud tersebar di sejumlah daerah. Siswa akan dikirim pada tiga tempat di Kota Bima yakni di UD Sikas Indah Kota Bima (Tanaman Hias), P4S Harapan Makmur (ternak potong) dan Poskeswan Rasanae (pelayanan kesehatan).
Kemudian di Kabupaten Bima, siswa dikirim di delapan tempat, masing-masing Poskeswan Sape, Ambalawi, Woha, Lambu, Palibelo (pelayanan keswan), KTT Wadu Mbuku (Budidaya tempat potong), BPPK Woha (tanaman sayuran) dan BPP Monta (penangkaran padi dan tanaman sayuran). “Selain diwilayah Bima juga ditempatkan diluar daerah seperti di Kabupaten Sumbawa dua tempat yakni Karantina Badas (pengobatan, pemeriksaan penyakit hewan, pemeriksaan lab) dan BPT HMT Serading (penggemukan, pelayanan keswan),” sebutnya.  
Ia melanjutkan, di Mataram juga demikian, ada enam tempat yang juga menjadi lokasi praktek siswa, masing-masing di BIB Banyumelek (ternak perah IB), BRSHLV/BIB Banyumelek (pemeriksaan penyakit hewan), RPH Banyumelek (pemeriksaan penyakit hewan), RPH Banyumelek (pemeriksaan penyakit), PT Bisi Mataram (persilangan tanaman pembenihan) dan BBI PPH Narmada (prosesing benih).
Lalu, di Malang ada tiga tempat yakni KUD Sengkaling Malang (pelayanan keswan IB, pemeriksaan air susu), KUD DAU Sengkaling Malang (pelayanan keswan IB, pemeriksaan air susu) dan BPTP karang Ploso Kab.Malang (tanaman sayuran, hama dan penyakit, pengolahan hasil dll). Masing-masing daerah diakuinya akan dibimbing satu orang guru yang berkompeten pada bidangnya.
Syaiful Insan mengaku, program prakerin merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan setiap tahun bagi semua sekolah kejuruan. Begitu juga dengan SMK – PPN. “Karena tempat praktek di Bima kurang memadai, maka kirim siswa untuk melaksanakan prakerin ke sejumlah daerah, baik di dalam maupun diluar daerah,” katanya.
Selama mengikuti kegiatan yang dimaksud, ia berharap kepada siswa untuk bisa menyuasaikan diri dengan lingkungan. Dengan demikian, proses belajar dan prakerin bisa dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. “Kami beraharap siswa nanti bisa belajar dengan tekun. Yang sudah didapat di sekolah bisa dipraktekan dengan baik pula di lapangan,” harapnya. (BNQ)
×
Berita Terbaru Update