Kota Bima, (SM).- Seluruh biaya pengobatan korban
bentrok warga Penatoi dan Penaraga ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemkot)
Bima. Hal itu ditegaskan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota, melalui Kasubag
Pemberitaan, Ihya Ghozali, Senin (4/2).
Kepada wartawan di ruangannya, Ghozali mengatakan, untuk
masalah biaya pengobatan seluruh korban bentrok sepenuhnya akan ditanggung oleh
pemerintah. Itu juga telah disampaikan langsung oleh Wakil Walikota (Wawali)
Bima saat mengunjungi korban di Rumah Sakit (RS).
Selain menanggung biaya pengobatan korban bentrok, Pemkot
Bima, Selasa (5/2) bila tidak ada halangan, akan menggelar pertemuan akbar
sekaligus silaturahim bersama kedua dua belah pihak membicara ketegasan
mengenai islah damai yang sebelumnya memang telah dilakukan di kantor Polres
Bima Kota.
Dalam pertemuan tersebut juga diundang seluruh tokoh
masyarakat, mulai dari tokoh agama, muda bahkan seluruh RT maupun RW guna
mempersatukan persepsi terhadap proses perdamaian kedua warga sehingga tidal
lagi muncul kejadian yang sama kedepannya.
Kepada warga tentunya pemerintah berharap tidak mudah
terprovokasi terahdap isu yang menyesatkan, jangan terlibat aksi bentrokan yang
malah merugikan warga yang lebih bayak. Saling menjaga keamanan dan menjalin
silaturahim lebih baik dari pada berbuat negatif.
Kepada tokoh masyarakat diharapkan dapat memberikan
pehamanan kepada warga agar dalam kehidupan bermasyarakat bila muncul kejadian
yang berkaitan dengan hukum diselesaikan secara hukum, “biarlah hukum yang akan
menyelesaikannya. Jangan dengan kekerasan,” pintanya.(dd)